19 Soal (Essay) Akuntansi Manajemen Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Akuntansi Manajemen
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan throughput time dan unsur waktu saja yang membentuk throughput time?
Jawaban:
Tthroughput time merupakan keseluruhan waktu yang diperlukan untuk mengelolah bahan baku menjadi bahan baku jadi.
Pengklasifikasian empat komponen throughput time sebagai value added activities dan non value added activities dilukiskan sebagai berikut:
a. Global Village
b. Global Competition
c. World Class Company
d. Enterprice Excelence
2. Dimasa lalu, manajemen perusahaan-perusahaan manufaktur di USA memfokuskan perhatian mereka ke value-added activities dan membuat berbagai model untuk membenarkan kehadiran non-value-added activities dalam proses pembuatan produk mereka. Jelaskan apa yang dimaksud dengan non-value-added activities dan berbagai model yang telah dikembangkan oleh manajemen USA untuk membenarkan kehadiran non-value-dded activities !
Jawaban:
Berikut gambar strategi perusahaan USA: Non value added activities strategy. Produsen jepang menemui kesulitan dalam memasuki pasar dunia, jika menerapkan strategi yang sama dengan yang ditempuh oleh produsen USA. Produsen Jepang menitikberatkan strategi produksinya pada usaha-usaha untuk menghilangkan non value added activities, sementara itu mereka juga mengambil semu penyempurnaan value added activities yang dilakukan produsen Amerika.
3. Seusai perang dunia ke-2, manajemen perusahaan manufaktur di Jepang memilih market-driven strategy untuk memenagkan persaingan di tingkat dunia, sementara itu manajemen perushaan-perushaan USA menikmati posisi menang perang dan memasuki pasar dunia dengan menggunakan teknologi driven strategy. jelaskan perbedaan dua macam strategi tersebut dan dampaknya terhadap daya saing perusahaan-perusahaan di kedua negara tersebut dipasar dunia!
Jawaban:
Tecnology Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang meletakkan teknologi sebagai pendorong perusahaan memasuki pasar.
Market Driven Strategy adalah suatu cara berfikir manajemen yang memberi prioritas kepada persyaratan pasar atau konsumen dibandingkan dengan keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Jelaskan just in time manufakturing philosophy dan jelaskan dampaknya terhadap:
(a) Sediaan,
(b) Tata letak pabrik,
(c) Jasa pendukung,
(d) Kepedulian terhadap mutu,
(e) Penggunaan komputer dalam teknolohgi manufaktur.
Jawaban:
a) Sedian. Salah satu dampak JIT manufacturing adalah kekurangan sediaan ke tingkat yang sangat rendah dibandikan dengan sistem produksi yang tredisional. Dalam sistem produksi tradisional, bahan disediakan dan suku cadang diproduksi dan ditransfer ke oprasi berikutnya tanpa memperhatikan permintaan dari oprasi berikutnya. Dalam sistem tersebut, sediaan akan terjadi jika produksi melebihi jumlah yang diminta.
b) Cellular manufacturing. Dalam sistem ini mesin yang memiliki fungsi yang sama ditempatkan bersama dalam suatu daerah yang disebut departemen atau proses. Berbeda dengan JIT yang mengubah pola tata letak mesin tersebut dengan membentuk manufacturing cell yang terdiri dari mesin-mesin yang dikelompokkan dalam suatu keluarga mesin dan daapat digunakan untuk melaksanakan berbagai operasi yang berurutan dalam memproduksi produk tertentu. Sehingga, karyawan memiliki keterampilan beragam yang mampu mengoperasikan semua mesin yang ada dalam cell.Karyawan yang memiliki keahlian yang sama dalam mengoprasikan mesin ditempatkan dalam departemen untuk mengoprasikan satu kelompok mesin yang sama.
c) Jasa Pendukung JIT memerlukan akses yang cepat dan mudah terhadap jasa pendukung. Oleh karena itu, departemen jasa yang dibentuk untuk melayani secara terpusat semua departemen produksi perlu diperkecil skalanya dan karyawannya dibebani tugas untuk sevara langsung mendukung produksi dalam cell tertentu.
d) Tuntutan Mutu JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi yang menyerahkan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ketahap produksi selanjutnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian penyeluruhan atau total quality control (TQS). TQS merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian di punda setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desai sampai proses produksi, sampai produk mencampai pembeli. Tanggung jawab pengendalian produk bukan hanya menjadi tanggung jawab fungsi pengendalian mutu ( Departemen Pengendalian Mutu). Konsep pengendalian mutu tradisional menitikberatkan pada identifikasi kesalaha, bukan pada pencegahan terjadinya kesalahan. Konsep ini menggunakan pendekatan acceptable quality level (AQL), yang dapat menerima produk rusak atau cacat sampai tingkat tertentu.
e) Computer – Intergrayed Manufacturing Teknologi informasi maju yang diterapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufactur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar.
5. Jelaskan mengapa umumnya Manajemen lebih menyukai informasi Akuntansi bila dibandingan dengan informasi nonakuntansi dalam mengurangi ketidak pastiannya dalam pengammbilan keputusan bisnis ?
Jawaban:
Dalam manajemen memang lebih menyukai informasi akuntansi dibandingkan informasi non akuntansi kerena informasi akuntansi merupakan informasiyang lebih akurat dan pasti bila dibandingkan iformasi non akuntansi.
6. “ Batas bahasaku adalah batas duniaku “ jelaskan apa yang akan terjadi jika seorang manejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi sebagai bahasa bisnis ?
Jawaban:
Jika seorang manejer memiliki keterbatasan dalam penguasaan akuntansi maka secara otomatis perusahaan yang dipimpinnya tidak akan berkembang dan bahkan akan mengalami kerugian dan selanjutnya akan bangkrut.
7. Pada tahap awal perkembangannya, akuntansi manajemen lebih berorientasi untuk memenuhi pihak luar perusahaan “ setujukah saudara dengan pernyataan tersebut ? jelaskan jawaban saudara.
Jawaban:
Tidak setuju, Dalam hal ini kalau memang saya setuju berarti perusahaan tidak akan bisa memenuhi penetapan keuntungan dan penetapan standar biaya.
karena memang pada tahap awal terjadi revolusi industri plus dengan produksi masal yang mendominasi, akan tetapi pengendalian biaya mengalami tekanan sebagai biaya sandar. Sementara pada waktu tersebut terdapat dua isu pokok. Isu tersebut adalah penetapan keuntungan yang di harapkan dan penetapan standar biaya perunit.
8. Dengan perkembangan pasar modal di U.S.A mulai tahun 1925 akuntansi manajemen berubah orientasinya. Jelaskan perubahan orientasi akuntansi manajemen tersebut dan dampaknya terhadap perkembangan akuntansi manajemen sampai dengan tahun 1990-an!
Jawaban:
Akuntansi manajemen beriorintasi pada penetuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik. Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi akuntansi manajemen paling tidak bagi sebagian besar organisasi yaitu munculnya Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen.
9. Tuliskan lima Trend yang menciptakan lingkungan baru bagi akuntansi manjemen sehingga sistem akuntansi manajemen tradisional menjadi tidak cocok lagi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsi mereka.
Jawaban:
a. Kemajuan Teknologi Informasi
Teknologi informasi mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia. Dalam dunia bisnis, pemanfaatkan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customer-nya dan dengan perusahaan lain.
b. Implementasi JIT Manufaktur
Just-in time merupakan manufaktur philosophy yang telah diterapkan di jepang dalam tahun tujuh puluhan dan baru diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di U.S.A. dua puluh tahun kemudian. JIT mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik, dan penyediaan jasa pendukung.
c. Meningkatnya Tuntutan Mutu
JIT manufakturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya.
d. Meningkatnya Diversifikasi dan Kompleksitas Produk, serta Semakin Pendeknya Daur Produk
Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok yang masing-masing produk mengonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain. Dengan peralatan modern yang dikendalikan dengan komputer, pabrik maupun menghasilkan produk yang komplek yang memerlukan penelusuran biaya yang tidak sederhana ke dalam kos produk. Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat sehingga daur hidup produk menjadi semakin pendek.
e. Computer- Integrateg Manufakturing
Teknologi informasi maju yang ditetapkan dalam proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dalam memberikan respon terhadap perubahan kebutuhan pasar. Komputer memungkinkan digunakannya computer-aided desaign (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) dalam tahap desain produk. Komputer juga mengubah tahap proses pengolahan produk dengan digunakannya computer-aided manufakturing (CAM), flexible manufakturing sistem (FMS), dan komputer integrated sistem (CIM).
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan jelaskan pula dampak perkembangannya terhadap akuntansi manjemen ?
Jawaban:
Teknologi informasi adalah yang mencangkup komputer, berbagai peralatan kantor elektronik, ekuipmen pabrik robotik, dan telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat menyebabkan perubahan besar di berbagai bidang kehidupan manusia.
a. Informasi Biaya Produk yang Cermat Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan manajemen perusahaan memperhitungkan demgan cermat biaya produk mereka dengan tujuan: customer tidak dibebani biaya-bukan-penambah nilai bagi mereka, dan laba yang diperoleh perusahaan yang memasuki persaingan global dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan semacam itu.
b. Informasi Biaya Overhead yang Cerma Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak sekedar mengalokasikan biaya produk tersebut kepada produk, namun mendorong manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya tersebut.
c. Informasi Biaya Daur Hidup Produ Dengan pesat perkembangan pemanfaatan komputer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata daur hipu produk menjadi pendek.
11. Untuk memiliki daya saing di tingkat dunia perusahaan manufaktur harus memenuhi persyaratan tertentu. Tulis dan jelaskan persyaratan tersebut?
Jawaban:
Untuk dapat mendirikan perusahaan pemanufaktur ada beberapa cara yang harus dilakukan agar mendapatkan daya kompetitif.Yaitu, berfokus pada pelanggan, memepertahankan hubungan erat, mempraktikkan pengembangan yang kontinu, berfokus pada kualitas, menghemat biaya melalui seleksi tempat, mengandalkan internet, dan menggunakan teknik produksi yang baru. Kemudian suatu perusahaan selalu memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang akhirnya di pindahkan ke manajemen produksi sampai manajemen operasi.Untuk memproduksi dengan menambahkan nilai atau kegunaan barang dan jasa ada dilakukan dalam tahap-tahap proses yaitu form utility, manufaktur proses, proses perakitan. proses yang berkelanjutan, dan proses sebentar-sebentar.
Adapun 3 syarat dasar produksi :
a) Membuat dan mengirimkan produk sebagai respon terhadap permintaan pelanggan pada waktu pengiriman yang telah ditentukan.
b) Memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima.
c) Memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin
12. Tuliskan dua tipe Akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama diantara kedua tipe Akuntansi tersebut!
Jawaban:
Dalam Akuntansi kita mengenal ada dua tipe, yakni :
1) Akuntansi Keuangan
2) Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memiliki dua arti
a. Sebagai Tipe Akuntansi:
Akuntansi Manajemen merupakan suatu system Pengolah Informasi Keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi
b. Sebagai Tipe Informasi .
Akuntansi Manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan.
Persamaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen :
a) Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen.
b) Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.
13. Pemakai luar dan pemakai intern Perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda terhadap informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi jelaskan perbedaan tersebut !
Jawaban:
Pemakai intern merupakan pihak yang berwenang dalam hal pengelolaan Aktivitas Perusahaan, sedangkan pemakai luar merupakan mereka yang tidak ikut dalam pengelolaan perusahaan. Informasi Akuntansi diperlukan oleh pemakai luar untuk membuat keputusan ekonomi Organisasi, sedangkan bagi Pemakai Intern Informasi Akuntansi digunakan untuk membuat keputusan yang harus dilakukan oleh organisasi.
14. Jelaskan tiga karakteristik yang harus dimiliki oleh akuntansi Manajemen agar dapat menjadi pencatat skor yang baik !
Jawaban:
I. Pencatat skor (score keeping)
Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun.
II. Penarik perhatian manajemen (attention directing)
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.
III. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving)
Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
15. Jelaskan mengapa umumnya manjemen lebih menyukai Informasi Kuantitatif dalam mengurangi ketidak pastiannya dalam pengambilan keputusan ?
Jawaban:
Karena pendekatan kuantitatif mendasarkan keputusan pada penilaian obyektif yang didasarkan pada model matematika yang dibuat. Salah satu contoh pendekatan kuantitatif adalah Keputusan penerimaan karyawan berdasar nilai tes masuk.
16. Jelaskan dampak perkembangan teknologi inforkmasi tehadap kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi!
Jawaban:
a) Informasi Biaya Produk yang Cermat : Persaingan tingkat dunia memaksa manajemen perusahaan memperhitungkan dengan cermat biaya produk mereka dengan tujuan: (1) konsumen tidak dibebani biaya bukan penambahan nilai (non-value-added costs) bagi mereka, (2) laba yang diperboleh perusahan yang memasuki persaingan global dan tajam adalah rendah sehingga hanya perusahaan-perusahaan yang cost-effective saja yang mampu bertahan dan berkembang dalam situasi persaingan semacam itu. Dengan demikian, manajemen perusahaan-perusahaan yang memasuki persaingan global memerlukan informasi biaya produk mereka jauh lebih cermat.
b) Informasi Biaya Overhead yang Cermat : Penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur menyebabkan kenaikan yang signifikan persentase biaya overead pabrik dalam struktur biaya produk. Besarnya proporsi biaya overhead pabrik dalam keseluruhan biaya produk tersebut memaksa manajemen untuk tidak sekedar mengalokasikan biaya tersebut kepada produk, namun mendorong manajemen untuk mencari cara agar mereka mampu mengelola biaya tersebut. Biaya overhead pabrik yang besar memerlukan teknologi pengelolaan biaya yang dirancang untuk memungkinkan manajemen memantau konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas yang dilaksanakan untuk menghasilkan produk. Manajemen memerlukan informasi konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas perusahaan untuk menghasilkan produk agar mereka mampu melakukan perbaikan secarta terus menerus terhadap value added activities dan dapat menghilangkan non value added activities. Dalam posisi ini manajemen akan mampu menjadikan perusahaannya cost-effective, salah satu daya saing (competitive edge) yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia.
c) Informasi Biaya Daur Hidup Produk : Dengan pesatnya perkembangan pemanfaatan computer dalam tahap desain, engineering, dan produksi, jarak waktu yang diperlukan dari ide rancangan sampai dengan produksi menjadi sangat pendek. Kondisi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan kelas dunia memilih strategi inovasi sebagai senjata untuk memenangkan perebutan pasar dunia. Strategi ini menjadikan daur hidup produk (produk life cycle) menjadi pendek. Oleh karena itu, manajemen yang bersaing di kelas dunia, tidak lagi cukup hanya memperoleh informasi biaya periodic yang dihasilkan oleh system akuntansi biaya tradisional, namun jauh lebih penting dari itu, manajemen memerlukan informasi product life cycle costs. Informasi product life cycle costs memungkinkan manaemen melakukan strategic cost analysis pada saat mempertimbangkan peluncuran produk baru, penghentian produksi produk yang ada, dan product profitability analysis.
17. Jelaskan respon akuntansi manajemen terhadap kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi!
Jawaban:
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi didalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan beragai peruahan yang sifatnya mendasar sebagai berikut.
a. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhanmanajemen.
b. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologikomputer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat.
c. Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system.
d. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkanmanajemen menerapkan market-driven strategy dalam memasuki pasar dunia.
e. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product life cycle cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis
18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan non-value-added activities dan jelaskan strategi perusahaan-perusahaan Jepang dalam memenangkan persaingan di tingkat dunia dengan menggunakan non-value-added activity strategy !
Jawaban:
Non-value-added activities adalah proses kerja yang tidak bernilai tambah bagi pelanggan.
Strategi perusahaan-perusahaan Jepang dalam memenangkan persaingan di tingkat dunia dengan menggunakan non-value-added activity strategy. JIT TQC Celullar JIT. Manufacturing Zero defact Manufacturing Zero inventory
Throughput time = Prosessing Time + Inspection Time + Moving Time + Waiting/strorage time
Value-added activities Non-value-added activities
Penekanan manajemen Jepang terhadap penghapusan non-value-added activities
19. Apa itu akuntansi manajemen, dan apa peran utamanya dalam perusahaan?
Jawaban:
Akuntansi manajemen adalah proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Peran utamanya adalah membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan strategis.