24 Soal (Essay) Akuntansi Sektor Publik dan Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Akuntansi Sektor Publik
1. Apa itu dana perimbangan? Dan untuk tujuan apa dana perimbangan tersebut bagi pemda?Jawaban:
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan ke Pemerintah Daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Sumber dana dari APBN meliputi:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
b. Dana Alokasi Umum (DAU), sebesar 25%
c. Dana Alokasi Khusus (DAK), misalnya Dana BOS.
Tujuan Dana Perimbangan bagi Pemda yaitu:
a. Memberikan sumber dana bagi daerah otonom untuk melaksanakan urusan yang diserahkan yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan antar pemerintah daerah.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dan pelayanan publik antar daerah.
d. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya daerah, khususnya sumber daya keuangan.
Contoh Dana Perimbangan dari sektor pajak yang diterima Pemerintah Daerah adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parker, Pajak Reklama, dan lain-lain.
b. Dana Alokasi Umum (DAU), sebesar 25%
c. Dana Alokasi Khusus (DAK), misalnya Dana BOS.
Tujuan Dana Perimbangan bagi Pemda yaitu:
a. Memberikan sumber dana bagi daerah otonom untuk melaksanakan urusan yang diserahkan yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan antar pemerintah daerah.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dan pelayanan publik antar daerah.
d. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya daerah, khususnya sumber daya keuangan.
Contoh Dana Perimbangan dari sektor pajak yang diterima Pemerintah Daerah adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parker, Pajak Reklama, dan lain-lain.
Jawaban:
Revaluasi Aset Tetap adalah penilaian kembali suatu aset. Penilaian kembali suatu aset dengan membandingkan kembali suatu aset dari nilai buku dengan nilai wajar (nilai pasar). Revaluasi hanya diperkenankan untuk penurunan nilai aset tidak untuk peningkatan nilai aset. Selisih nilai buku dari nilai jual dimasukkan ke dalam laporan ekuitas. Contoh aset tetap yang dapat direvaluasi yaitu : Tanah, Bangunan, jalan, irigasi, mesin, jaringan yang termasuk dalam revaluasi aset tetap. Selain itu aset lancer seperti persediaan bisa direvaluasi.
3. Metode manakah yang paling efektif digunakan untuk menyusun laporan Arus Kas? dan Mengapa?
Jawaban:
Metode langsung merupakan metode yang paling efektif digunakan untuk menyusun Arus Kas. Karena, metode langsung dilakukan dengan mengungkapkan pengelompokkan utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto. Pada metode langsung tidak dilakukan penangguhan (deferral) atau pengakuan(accrual). Metode langsung hanya mencatat transaksi yang sudah diakui menggunakan Basis Kas.
Jawaban:
Kelebihan:
a. Semua transaksi yang sudah diakui sudah dicatat walaupun kas belum dikeluarkan.
b. Hasil pencatatan yang lebih rinci dan pleksibel sehingga memudahkan untuk pengambilan keputusan.
c. Hasil laporan keuangan bagi pihak pembaca dapat dipercaya karena ditulis dengan rinci.
d. Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian
e. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan kedepanya.
f. Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui sebagai pendapatan.
g. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan terpecaya walaupun kas belum diterima
Kelemahan:
a. Adanya estimasi-estimasi akibat pencatatan yang dilakukan karena kas belum dikeluarkan.
b. Peluang manipulasi keuangan lebih sulit dikendalikan bagi pihak perusahaan.
c. Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan perusahaan.
d. Tidak ada perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.
e. Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
f. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
5. Apa saja yang termasuk dalam penyajian lain-lain dalam laporan Saldo Anggaran Lebih?
Jawaban:
Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. Penyesuaian lain yang diperkenankan sesuai dengan PSAP paragraph 8.
6. Apa fungsi sistem pengendalian manajemen sektor publik ?
Jawaban:
Meliputi beberapa aktivitas, yaitu:
a. Perencanaan
b. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
c. Komunikasi informasi
d. Pengambilan keputusan
e. Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
f. Pengendalian
g. Penilaian kinerja.
b. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
c. Komunikasi informasi
d. Pengambilan keputusan
e. Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
f. Pengendalian
g. Penilaian kinerja.
7. Jelaskan Pengertian Standar Nomenklatur dan Berikan 2 Contohnya!
Jawaban:
Merupakan daftar perkiraan yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan, pelaksanaan anggaran, pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
Contoh :
A. Kode angka atau alfabet urut;
1 Kas
2 Investasi sementara
3 Piutang
4 Cadangan kerugian piutang
5 Persediaan
B. Kode angka blok; :
1- 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang
A. Kode angka atau alfabet urut;
1 Kas
2 Investasi sementara
3 Piutang
4 Cadangan kerugian piutang
5 Persediaan
B. Kode angka blok; :
1- 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang
Jawaban:
Perencanaan adalah proses yang dimulai dengan penetapan tujuan organisasi, yaitu menentukan strategi untuk pencapaian tujuan secara menyeluruh serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.
Tahapan :
1. Penyusunan Rencana
2. Penetapan Rencana
3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana
4. Evaluasi Pelaksanaan Rencana