13 Soal (Essay) Teks Eksposisi Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Teks Eksposisi
1. Setiap teks memiliki struktur yang berbeda dengan teks yang lain. Jelaskan struktur teks eksposisi!
Jawaban:
6. Apa tujuan teks eksposisi?
8. Tuliskan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks eksposisi!
Struktur teks eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
2. Permasalahan lingkungan sangat beragam dan kompleks. Tulislah teks eksposisi bertema permasalahan lingkungan !
Jawaban:
Contoh teks eksposisi bertema lingkungan
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di Negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Contoh teks eksposisi bertema lingkungan
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di Negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
3. Tuliskan ciri-ciri dari teks eksposisi!
Jawaban:
Ciri-ciri dari teks ekposisi, antara lain sebagai berikut:
a. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
b. Gaya informasi yang mengajak
c. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
d. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
e. Fakta di pakai sebagai alat kontribusi dan alat konkretisasi.
Ciri-ciri dari teks ekposisi, antara lain sebagai berikut:
a. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
b. Gaya informasi yang mengajak
c. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
d. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
e. Fakta di pakai sebagai alat kontribusi dan alat konkretisasi.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan tesis dalam struktur eksposisi!
Jawaban:
Tesis dalam struktur teks eksposisi adalah suatu bagian yang berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi.
5. Apa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis yang hendak menulis teks eksposisi menurut Gorys Keraf?
Jawaban:
Penulis mengetahui dan menguasai objek permasalahan yang akan ia tulis, memiliki bukti dan fakta yang kuat agar tidak menyesatkan pembaca, mampu menganalisis persoalan dengan jelas dan konkret.
6. Apa tujuan teks eksposisi?
Jawaban:
Memberikan informasi mengenai permasalahan tertentu.
7. Tuliskan jenis-jenis teks eksposisi!
Jawaban:
Eksposisi Laporan, Perbandingan, Pertentangan, Ilustrasi, Klasifikasi, Proses, dan Definisi
8. Tuliskan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks eksposisi!
Jawaban:
Kemusian, agar, apabila, akan tetapi, seperti.
9. Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Tuliskan jenis pola pengembangan paragraf pada teks di atas!
Tuliskan jenis pola pengembangan paragraf pada teks di atas!
Jawaban:
Terdapat konjungsi yang menyatakan kesimpulan yang terletak di akhir paragraf yaitu pada kata ‘jadi’ maka jenis paragraf teks di atas adalah induktif (kalimat utama terletak di akhir).
Terdapat konjungsi yang menyatakan kesimpulan yang terletak di akhir paragraf yaitu pada kata ‘jadi’ maka jenis paragraf teks di atas adalah induktif (kalimat utama terletak di akhir).
10.
(1) Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
(2) Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. (3) Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta).
(4) Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
(5) Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Dimana letak kalimat penjelas pada teks di atas?
(2) Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. (3) Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta).
(4) Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
(5) Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Dimana letak kalimat penjelas pada teks di atas?
Jawaban:
Jenis paragraf di atas adalah deduktif (kalimat utama terletak di awal paragraf) maka kalimat penjelas pada paragraf di atas ditandai dengan nomor 2, 3, 4, dan 5.
Jenis paragraf di atas adalah deduktif (kalimat utama terletak di awal paragraf) maka kalimat penjelas pada paragraf di atas ditandai dengan nomor 2, 3, 4, dan 5.
11. Apa yang dimaksud dengan kata leksikal?
Jawaban:
Kata yang berkaitan dengan leksem atau kosakata.
Kata yang berkaitan dengan leksem atau kosakata.
12. Tuliskan beberapa jenis pengembangan teks eksposisi!
Jawaban:
Jenis pengembangan teks ekposisi, antara lain sebagai berikut:
a. Definisi merupakan penjelasan, ditandai dengan kata-kata ialah, adalah, yaitu, merupakan, artinya, dan sebagainya.
b. Identifikasi merupakan penjabaran suatu proses, seperti proses pembuatan suatu objek, langkah-langkah, urutan peristiwa secara lengkap.
c. Analisis merupakan penguraian suatu temuan, sejarah, asal mula sesuatu secara lengkap
d. Klasifikasi merupakan penguraian rincian atau penggolongan suatu objek ke dalam bagian-bagian yang lengkap.
e. Perbandingan penguraian menjelaskan persamaan atau perbedaan antarobjek secara lengkap.
a. Definisi merupakan penjelasan, ditandai dengan kata-kata ialah, adalah, yaitu, merupakan, artinya, dan sebagainya.
b. Identifikasi merupakan penjabaran suatu proses, seperti proses pembuatan suatu objek, langkah-langkah, urutan peristiwa secara lengkap.
c. Analisis merupakan penguraian suatu temuan, sejarah, asal mula sesuatu secara lengkap
d. Klasifikasi merupakan penguraian rincian atau penggolongan suatu objek ke dalam bagian-bagian yang lengkap.
e. Perbandingan penguraian menjelaskan persamaan atau perbedaan antarobjek secara lengkap.
13. Tuliskan urutan atau langkah dalam membuat karangan eksposisi!
Jawaban:
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks eksposisi ini, antara lain sebagai berikut.
a. Menentukan tema
b. Memilih data-data pendukung yang sesuai dengan tema
c. Membuat kerangka karangan
d. Mengembangkan kerangka menjadi suatu karangan yang utuh.
b. Memilih data-data pendukung yang sesuai dengan tema
c. Membuat kerangka karangan
d. Mengembangkan kerangka menjadi suatu karangan yang utuh.