15 Soal (Essay) Sistem Ekskresi Manusia Beserta Jawaban
Soal (Uraian) Materi Sistem Ekskresi Manusia
Jawaban:
Fungsi utama hati sebagai alat ekskresi adalah menghasilkan empedu.
2. Tuliskan fungsi utama paru-paru berkaitan dengan alat ekskresi!
Jawaban:
Fungsi utama paru-paru berkaitan dengan ekskresi adalah mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
3. Apa yang dimaksud dengan ekskresi ? Tuliskan fungsi sistem ekskresi!
Jawaban:
Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak berguna bagitubuh dari dalam tubuh, seperti menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas, berkeringat, dan buang air kecil (urine). Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dalam tubuh.
4. Tuliskan empat faktor yang memengaruhi pengeluaran keringat!
Jawaban:
a. Aktivitas tubuh
b. Suhu lingkungan
c. Guncangan emosi
d. Rangsangan saraf simpatetik akibat emosi.
b. Suhu lingkungan
c. Guncangan emosi
d. Rangsangan saraf simpatetik akibat emosi.
5. Jelaskan gangguan fungsi ginjal (gagal ginjal)?
Jawaban:
Kegagalan fungsi ginjal yang akut dapat menyebabkan fefritis, perdarahan dan fungsi ginjal terhenti secara tiba tiba, gejala yang umu adalah tidak terjadinya pembentukan urin yang disebut dengan anuira, gejala ini berbahaya karena dapat menimbulkan uremia yaitu terbawanya urin kedalam aliran darah yang disebabkan adanya kebocoran pada salah satu saluran dalam nefron, akibatnya penyerapan air oleh darah akan terganggu sehingga terjadi penimbunan air pada kaki dan timbun bengkak ( edema ) demikian pula pada organ tubuh yang lain.
6. Apa arti dari ginjal?
Jawaban:
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
7. Apa fungsi hati dalam tubuh manusia?
Jawaban:
Hati adalah organ yang vital bagi tubuh manusia dan vertebrata hewan bertulang belakang. Fungsinya antara lain: menawarkan dan menetralisir racun, mengatur sirkulasi hormon, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain. Hati juga membuat empedu, zat yang membantu pencernaan lemak.
8. Apa yang dimaksud dengan eksim?
Jawaban:
Eksim adalah kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal. Walaupun tidak menular, kelainan ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian kulit yang terkena. Eksim (Eczema) juga dikenal sebagai dermatitis.
9. Tuliskan fungsi kulit?
Jawaban:
a. Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
b. Sebagai indra peraba.
c. Sebagai pelindung organ dibawahnya.
d. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
e. Tempat menimbun lemak.
c. Sebagai pelindung organ dibawahnya.
d. Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
e. Tempat menimbun lemak.
10. Bagaimana mekanisme pengeluaran keringat?
Jawaban:
Tubuh manusia memiliki ribuan kelenjar ekrin yang membantu mengatur suhu tubuh. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem syaraf mengirim sinyal ke kelenjar ekrin untuk melepaskan keringat melalui pori. Keringat terdiri dari air, sodium, dan zat lain yang membantu menurunkan suhu tubuh.
11. Apa fungsi jantung bagi manusia?
Jawaban:
Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Selayaknya alat transportasi, darah bertugas membawa nutrisi Jantung dan pembuluh darah membentuk sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
12. Jelaskan fungsi hati sebagai alat ekskresi!
Jawaban:
1. Memproduksi cairan empedu
Cairan empedu ini berisi air, musin atau lendir, garam empedu dan zat pewarna empedu dan kemudian disimpan sementara dalam kantung empedu
2. Menetralkan racun
Racun yang secara alami dihasilkan tubuh berupa hydrogen peroksida yang akan dinetralkan oleh enzim katalase
3. Merombak eritrosit yang telah tua
Eritrosit tua berumur kurang lebih 120 hari kemudian dirombak oleh sel histiosit menjadi bilirubin serta biliverdin
4. Memproduksi bilirubin dan biliverdin
Bilirubin serta biliverdin ini berfungsi sebagai zt warna empedu yang kemudian berproses menjadi urobilin yang dapat menjadi pewarna urin serta pewarna feses.
5. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
Glukosa akan diubah menjadi glikogen oleh hormone insulin kemudian disimpan di dalam hati serta otot sebagai gula cadangan.
2. Menetralkan racun
Racun yang secara alami dihasilkan tubuh berupa hydrogen peroksida yang akan dinetralkan oleh enzim katalase
3. Merombak eritrosit yang telah tua
Eritrosit tua berumur kurang lebih 120 hari kemudian dirombak oleh sel histiosit menjadi bilirubin serta biliverdin
4. Memproduksi bilirubin dan biliverdin
Bilirubin serta biliverdin ini berfungsi sebagai zt warna empedu yang kemudian berproses menjadi urobilin yang dapat menjadi pewarna urin serta pewarna feses.
5. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
Glukosa akan diubah menjadi glikogen oleh hormone insulin kemudian disimpan di dalam hati serta otot sebagai gula cadangan.
13. Mengapa hati termasuk sistem ekskresi? Jelaskan!
Jawaban:
Hati juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu.
14. Mengapa bila kita berada dalam kondisi yang panas tubuh mengeluarkan banyak keringat, sangat berbeda ketika kita berada pada tempat dengan suhu dingin?
Jawaban:
Tubuh memiliki kemampuan untuk mengatur berapa banyak jumlah air yang harus dikeluarkan oleh tubuh agar jumlah air di dalam darah tetap seimbang, baik dikeluarkan dalam bentuk keringat atau dalam bentuk urine. Fungsi ini diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Ketika hipotalamus mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, biasanya karena suhu udara dingin, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah horman yang mendorong ginjal untuk meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan. Begitu pula ketika suhu udara panas, hipotalamus akan mengeluarkan hormon tertentu dan memberikan sinyal pada kelenjar keringat yang terdapat di dalam kulit untuk memproduksi keringat yang lebih banyak.
15. Apa yang menyebabkan seseorang menderita batu empedu?
Jawaban:
Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kolesterol dan senyawa kimia dalam cairan tersebut.