55 Soal (Uraian) Hadist Beserta Jawaban

Contoh Soal (Esai) Tentang Hadist

20. Bagaimana periwayatan hadis?

Jawaban:
Periwayatan (riwayat) Hadis adalah proses penerimaan Hadis oleh seorang Rawi dari seorang gurunya dan setelah dipahami, dihafal, dihayati, diamalkan, ditulis dan disampaikan kepada orang lain sebagai murid dengan menyebutkan sumber pemberitaan riwayat tersebut.


21. Periwayatan hadis ada berapa?

Jawaban:
Mayoritas ulama membagi metode periwayatan hadis menjadi 8 macam: (1) al-sama' (2) al-ardh atau al-qiroah (3) al-ijazah (4) al-munawalah (5) al-mukatabah (6) al-i'lam (7) al-washiyyah dan (8) al-wijadah.


22. Siapa Tokoh Ilmu Hadis?

Jawaban:
Tokoh ilmu hadis beserta kumpulan hadis yang ditulisnya: Imam Bukhari, penyusun Shahih Bukhari. Imam Muslim, penyusun Shahih Muslim. Imam Abu Dawud, penyusun Sunan Abu Dawud


23. Apa hadis pertama?

Jawaban:
Hadits yang pertama kali diajarkan adalah hadits tentang kasih sayang, bukan hadits tentang akidah, fikih, dan lain sebagainya.


24. Mengapa Nabi melarang sahabat menuliskan hadits?

Jawaban:
Larangan tersebut dilatarbelakangi karena untuk menghinrdarkan adanya kemungkinan para sahabat menulis wahyu (Al Qur'an) dan memasukkan aI hadits kedalam Iembaran AI Qur'an. Untuk itu Rasulullah mengkhawatirkan akan bercampur aduk antara Al Qur'an dan Hadits.


25. Apa saja cabang cabang ilmu hadits?

Jawaban:
Cabang-cabang Ilmu Hadits meliputi, Ilmu hadits Riwayah, . Ilmu Jarh Wa Ta'dil, 'Ilmu 'Ilal Al-Hadits, 'Ilmu Ghorib Al-Hadits, Ilm Mukhtalif Al-Hadits, Ilmu Nasikh wa Mansukh, 'Ilmu Fann Al-Mubhamat, 'Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits, Ilmu tashif wa Tahrif, Imu Mushalah Al-Hadits, Imu Tarikh al_Ruwah.


26. Apa saja 3 unsur utama hadis?

Jawaban:
Sanad, matan dan rawi menjadi unsur yang penting untuk menentukan derajat sebuah hadits.


27. Apa saja ciri ciri Hadits Shahih?

Jawaban:
Hadits sahih ialah hadits yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang berkualitas dan tidak lemah hafalannya, di dalam sanad dan matannya tidak ada syadz dan illat.


28. Mengapa sebuah hadis harus menggunakan sanad?

Jawaban:
Penggunaan sanad dalam periwayatan hadis menjadi penting karena hadis adalah salahsatu sumber ajaran Islam yang tentu keasliannya harus dijaga antara lain dengan menjaga kevalidan sanad itu sendiri.


29. Berapa jumlah hadits yang shahih?

Jawaban:
Di dalam Shahih Al-Bukhari terdapat lebih dari 7.000 hadits termasuk yang diulang di dalam 97 jilid buku. Sedangkan di dalam Shahih Muslim jumlahnya sekitar 7500 hadits termasuk pengulangan dalam 57 jilid. Kedua kitab tersebut belumlah merangkum semua hadits shahih yang ada.


30. Kenapa bisa ada hadits palsu?

Jawaban:
Dalam karyanya yang berjudul Al-Manhalul Lathif fi Ushulil Hadits As-Syarif, Sayyid Alawi Al-Maliki menjelaskan beberapa faktor dibuatnya hadits-hadits palsu: pertama, mempertahankan kepentingan pribadi; kedua, mendekatkan diri kepada pejabat tertentu (orang-orang yang berkepentingan); ketiga, mencari rizki; keempat, membela pendapat tertentu walaupun salah; kelima, menarik simpati orang untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik, termasuk mengajarkan anak-anak tentang agama.


31. Bagaimana cara membedakan hadits yang asli dengan yang palsu?

Jawaban:
Pertama, matan (teks) hadis tak sesuai dengan kefasihan bahasa, kebaikan, kelayakan, dan kesopanan bahasa Nabi SAW. Kedua, bertentangan dengan Alquran, akal, dan kenyataan. Ketiga, rawinya dikenal sebagai pendusta, Keempat, pengakuan sendiri dari pembuat hadis palsu tersebut.


32. Seperti apa contoh hadits maudhu?

Jawaban:
Hadits Maudhu Tentang Mencari Rezeki:
Inalloha yuhibbu an yaro 'abdahu ta'iban fi tholabil halal." Artinya: “Sesungguhnya Allah suka melihat hamba-Nya yang lelah dalam mencari rezeki yang halal.” Riwayat hadist tersebut diketahui sebagai hadist maudhu


33. Mengapa hadits tidak dibukukan sejak masa Rasulullah SAW?

Jawaban:
"Pertama, pada mulanya mereka memang dilarang untuk melakukan penulisan hadits. Karena adanya kekhawatiran tercampurnya sebagian hadis dengan Alquran, sebagaimana diinformasikan secara valid oleh Imam Muslim dalam Sahih-nya." "Kedua, karena kekuatan hafalan dan kecerdasan akal mereka.


34. Siapa yang menurunkan hadits?

Jawaban:
Tidak hanya Al-Quran, Allah juga menurunkan firman-firman nya kepada Nabi Muhammad yang disebut dengan hadits.


35. Siapa pemalsu hadits?

Jawaban:
Abdul Karim Bin Abu Al-Auja merupakan di antara orang-orang zindik san pemalsu hadits yang paling terkenal.


36. Apa yang terjadi jika tidak ada hadis?

Jawaban: 
Akan terjadi kesalah pahaman,Tidak bisa mengamalkan Sunnah Nabi Muhammad Saw.


37. Kapan hadis dibukukan pertama kali?

Jawaban:
Pada abad ke-3 H, para ulama mulai memilah hadis-hadis sahih dan menyusunnya ke dalam berbagai topik. Abad ini disebut sejarah Islam sebagai era tadwin atau pembukuan hadis. Pada masa ini, muncul ulama-ulama ahli hadis yang membukukan sabda Rasulullah SAW secara sistematis.