15 Soal Kimia Pangan Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Kimia Pangan
1. Pada metoda biologi untuk pengukuran mutu protein, maka dikenal istillah....
A. NPU = (N masuk – N keluar melalui kotoran dan melalui urine)
B. Nilai biologi yang dinyatakan sebagai pertambahan berat badan
C. PER yang dinyatakan sebagai rasio jumlah nitrogen yang tinggal dan yang diabsorpsi
D. Daya cerna (nitrogen masuk) = (jumlah nitrogen absorpsi – jumlah nitrogen keluar)
Jawaban
A. NPU = (N masuk – N keluar melalui kotoran dan melalui urine)
A. NPU = (N masuk – N keluar melalui kotoran dan melalui urine)
2. Berikut adalah karakteristik dan pengklasifikasian lipida, kecuali....
A. Lipida hewani yang kaya dengan kolesterol dan lipida nabati yang kaya dengan fitosterol
B. Lipida sederhana (malam), lipida kompleks (fosfolipida) dan turunan lipida (karoten)
C. Mono-, di- dan tri- asilgliserol adalah ester dari kolesterol dan asam lemak
D. Penamaan dengan penomoran stereospesifik dimulai dari asam lemak terpendek
A. Lipida hewani yang kaya dengan kolesterol dan lipida nabati yang kaya dengan fitosterol
B. Lipida sederhana (malam), lipida kompleks (fosfolipida) dan turunan lipida (karoten)
C. Mono-, di- dan tri- asilgliserol adalah ester dari kolesterol dan asam lemak
D. Penamaan dengan penomoran stereospesifik dimulai dari asam lemak terpendek
Jawaban
B. Lipida sederhana (malam), lipida kompleks (fosfolipida) dan turunan lipida (karoten)
B. Lipida sederhana (malam), lipida kompleks (fosfolipida) dan turunan lipida (karoten)
3. Diantara sifat kimia lemak berdasarkan komposisi dan sifat isomerisasinya, maka didapatkan...
A. Kisaran panjang rantai karbon asam lemak nabati lebih lebar dari lemak hewani
B. Di alam asam lemak tidak jenuh umumnya terdapat dalam konfigurasi trans
C. Asam lemak tak jenuh bentuk cis memiliki titik leleh lebih tinggi dari bentuk trans
D. Teknik pengolahan untuk isomerisasi adalah dengan proses hidrogenisasi
A. Kisaran panjang rantai karbon asam lemak nabati lebih lebar dari lemak hewani
B. Di alam asam lemak tidak jenuh umumnya terdapat dalam konfigurasi trans
C. Asam lemak tak jenuh bentuk cis memiliki titik leleh lebih tinggi dari bentuk trans
D. Teknik pengolahan untuk isomerisasi adalah dengan proses hidrogenisasi
Jawaban
D. Teknik pengolahan untuk isomerisasi adalah dengan proses hidrogenisasi
D. Teknik pengolahan untuk isomerisasi adalah dengan proses hidrogenisasi
4. Reaksi dalam pengolahan minyak atau lemak yang melibatkan inisiasi, propagasi dan terminasi dan menghasilkan rancid adalah: Reaksi dalam pengolahan minyak atau lemak yang melibatkan inisiasi, propagasi dan terminasi dan menghasilkan rancid adalah....
A. Saponifikasi
B. Oksidasi
C. Hidrolisis
D. Hidrogenasi
A. Saponifikasi
B. Oksidasi
C. Hidrolisis
D. Hidrogenasi
Jawaban
B. Oksidasi
5. Berikut adalah beberapa sifat fisik asam lemak dari minyak atau lemak, kecuali:
A. Minyak atau lemak larut dalam pelarut polar seperti benzene, heksana, kloroform, dan eter
B. Pada panjang rantai karbon yang sama titik leleh menurun dengan meningkatnya ikatan rangkap
C. Solid fat contentsuatu lemak tergatung pada komposisi asamasam lemak penyusunnya
D. Untuk mempertahankan stabilitas emulsi lemak dalam air dapat digunakan stabilizer
A. Minyak atau lemak larut dalam pelarut polar seperti benzene, heksana, kloroform, dan eter
B. Pada panjang rantai karbon yang sama titik leleh menurun dengan meningkatnya ikatan rangkap
C. Solid fat contentsuatu lemak tergatung pada komposisi asamasam lemak penyusunnya
D. Untuk mempertahankan stabilitas emulsi lemak dalam air dapat digunakan stabilizer
Jawaban
A. Minyak atau lemak larut dalam pelarut polar seperti benzene, heksana, kloroform, dan eter
A. Minyak atau lemak larut dalam pelarut polar seperti benzene, heksana, kloroform, dan eter
6. Umumnya lemak nabati dikenali dengan kecenderungan asam lemak tidak jenuh pada sn-2 dengan pola triasilgliserolnya JTJ dan JTT, dengan komposisi asam lemak berikut, kecuali ....
A. Seperti miyak kelapa, minyak inti sawit mempunyai kandungan asam laurat yang tinggi
B. Minyak sawit mengandung lebih banyak asam oleat daripada minyak kelapa dan inti sawit
C. Karena asam lemak tidak jenuh, kestabilan minyak kedele ditingkatkan dengan dehidrogenasi
D. Hampir seluruh asam lemak pada minyak kelapa merupakan asam lemak jenuh
A. Seperti miyak kelapa, minyak inti sawit mempunyai kandungan asam laurat yang tinggi
B. Minyak sawit mengandung lebih banyak asam oleat daripada minyak kelapa dan inti sawit
C. Karena asam lemak tidak jenuh, kestabilan minyak kedele ditingkatkan dengan dehidrogenasi
D. Hampir seluruh asam lemak pada minyak kelapa merupakan asam lemak jenuh
Jawaban
C. Karena asam lemak tidak jenuh, kestabilan minyak kedele ditingkatkan dengan dehidrogenasi
C. Karena asam lemak tidak jenuh, kestabilan minyak kedele ditingkatkan dengan dehidrogenasi
7. Berbeda dengan lemak nabati, lemak hewani memiliki karakteristik tersendiri, diantaranya:
A. Asam lemak jenuh miristat cenderung ada di sn-1 dan palmitat di sn-2
B. Lemak susu mengandung + 65% asam lemak jenuh banyak asam butirat
C. Keunikan lemak babi ada pada kecenderungan asam palmitat di sn-2
D. Sepertiga asam lemak pada susu merupakan asam lemak rantai panjang
A. Asam lemak jenuh miristat cenderung ada di sn-1 dan palmitat di sn-2
B. Lemak susu mengandung + 65% asam lemak jenuh banyak asam butirat
C. Keunikan lemak babi ada pada kecenderungan asam palmitat di sn-2
D. Sepertiga asam lemak pada susu merupakan asam lemak rantai panjang
Jawaban
B. Lemak susu mengandung + 65% asam lemak jenuh banyak asam butirat
B. Lemak susu mengandung + 65% asam lemak jenuh banyak asam butirat
8. Devisiensi vitamin-vitamin yang larut lemak ini dapat mengakibatkan gangguan fisiologis tertentu, kecuali:
A. Vitamin C, dapat mengakibatkan gangguan pada mulut
B. Vitamin D, dapat mengakibatkan gangguan kalsifikasi tulang
C. Vitamin E, dapat mengakibatkan gangguan pada otot
D. Vitamin K, dapat mengakibatkan ganguan koagulasi darah
A. Vitamin C, dapat mengakibatkan gangguan pada mulut
B. Vitamin D, dapat mengakibatkan gangguan kalsifikasi tulang
C. Vitamin E, dapat mengakibatkan gangguan pada otot
D. Vitamin K, dapat mengakibatkan ganguan koagulasi darah
Jawaban
A. Vitamin C, dapat mengakibatkan gangguan pada mulut
A. Vitamin C, dapat mengakibatkan gangguan pada mulut
9. Mineral makro merupakan zat gizi unorganik esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh, yang terdapat dalam tubuh 0.05 – 2% berat tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut, kecuali:
A. Kalium dan natrium yang berfungsi pada sensitifitas otot
B. Besi, magnesium, K dan Na mineral-mineral pembentuk basa
C. Ca bekerja secara antagonis terhadap Mg pada kontraksi otot
D. Khlorin, fosfor dan belerang mineral pembentuk asam
A. Kalium dan natrium yang berfungsi pada sensitifitas otot
B. Besi, magnesium, K dan Na mineral-mineral pembentuk basa
C. Ca bekerja secara antagonis terhadap Mg pada kontraksi otot
D. Khlorin, fosfor dan belerang mineral pembentuk asam
Jawaban
B. Besi, magnesium, K dan Na mineral-mineral pembentuk basa
B. Besi, magnesium, K dan Na mineral-mineral pembentuk basa
10. Mineral esensial yang termasuk kelompok mikro cukup banyak jenisnya sehingga ada pengelompokkan sendiri, diantaranya yang dianggap sebagai mineral esensial seperti:
A. Cr sebagai kofaktor insulin
B. Fe dalam hemoglobin
C. I untuk pembentukan thiroksin
D. Zn dalam kelenjar pankreas
A. Cr sebagai kofaktor insulin
B. Fe dalam hemoglobin
C. I untuk pembentukan thiroksin
D. Zn dalam kelenjar pankreas
Jawaban
A. Cr sebagai kofaktor insulin
A. Cr sebagai kofaktor insulin
11. Beberapa pigmen alami berikut merupakan pewarna alami yang cukup berperan pada industri sebagai pewarna, seperti:
A. Antosianin, digunakan untuk industri penyamakan dan minuman
B. Flavonoid, pada buah jeruk berpotensi sebagai pemanis alami
C. Karotenoid, sebagian besar disintesis oleh bakteri dan jamur
D. Tanin digunakan sebagai indikator pada industri teh, bir dan kulit
A. Antosianin, digunakan untuk industri penyamakan dan minuman
B. Flavonoid, pada buah jeruk berpotensi sebagai pemanis alami
C. Karotenoid, sebagian besar disintesis oleh bakteri dan jamur
D. Tanin digunakan sebagai indikator pada industri teh, bir dan kulit
Jawaban
D. Tanin digunakan sebagai indikator pada industri teh, bir dan kulit
D. Tanin digunakan sebagai indikator pada industri teh, bir dan kulit
12. Diantara jenis pewarna sintetis berikut yang memberi warna kuning adalah....
A. Amaranth
B. Indigotine
C. Tartrazine
D. Panceau SX
A. Amaranth
B. Indigotine
C. Tartrazine
D. Panceau SX
Jawaban
C. Tartrazine
C. Tartrazine
13. Diantara pewarna natural identikal adalah:
A. Riboflavin, termasuk pewarna sementara
B. Kantaxantine, termasuk pewarna tetap
C. Β-karoten, termasuk pewarna sementara
D. Annato, termasuk pewarna tetap
A. Riboflavin, termasuk pewarna sementara
B. Kantaxantine, termasuk pewarna tetap
C. Β-karoten, termasuk pewarna sementara
D. Annato, termasuk pewarna tetap
Jawaban
B. Kantaxantine, termasuk pewarna tetap
B. Kantaxantine, termasuk pewarna tetap
14. Pada analisis flavor bahan pangan, melibatkan analisis kimia dan analisis sensori berikut, kecuali:
A. Meliputi isolasi dan identifikasi komponen flavor , serta sifat fisiko kimianya
B. Penentuan deskripsi dengan instrumen lebih sensitifitas dari indra olfaktori
C. Analisis GC-O dapat mendeskripsikan komponen yang dipisahkan GC
D. Meliputi penentuan sensori intensitas flavor dan penerimaan konsumen
A. Meliputi isolasi dan identifikasi komponen flavor , serta sifat fisiko kimianya
B. Penentuan deskripsi dengan instrumen lebih sensitifitas dari indra olfaktori
C. Analisis GC-O dapat mendeskripsikan komponen yang dipisahkan GC
D. Meliputi penentuan sensori intensitas flavor dan penerimaan konsumen
Jawaban
B. Penentuan deskripsi dengan instrumen lebih sensitifitas dari indra olfaktori
B. Penentuan deskripsi dengan instrumen lebih sensitifitas dari indra olfaktori
15. Pada pengklasifikasian komponen flavor yang telah diidentifikasi, didapatkan bahwa:
A. Ketengikan bahan pangan yang terbentuk akibat dehidrogenasi lipida
B. T erbentuk sebelum bahan pangan difermentasi, dipanen atau dipotong
C. Sebagian besar terbentuk selama pengolahan panas dan fermentasi
D. Terbentuk karena reaksi ezimatis pada pemanasan daging dan kopi
A. Ketengikan bahan pangan yang terbentuk akibat dehidrogenasi lipida
B. T erbentuk sebelum bahan pangan difermentasi, dipanen atau dipotong
C. Sebagian besar terbentuk selama pengolahan panas dan fermentasi
D. Terbentuk karena reaksi ezimatis pada pemanasan daging dan kopi
Jawaban
C. Sebagian besar terbentuk selama pengolahan panas dan fermentasi
C. Sebagian besar terbentuk selama pengolahan panas dan fermentasi