11 Soal (Essay) Sistem, Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Sistem, Struktur Politik dan Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Parlementer
1. Meskipun indonesia telah merdeka kondisi ekonomi masa demokrasi liberal masih sangat buruk, jelaskan pendapatmu mengenai buruknya perekonomian indonesia saat itu!
Jawaban:
2. Jelaskan mengenai berakhirnya kekuasaan cabinet Wilopo!
Buruknya perekonomian Indonesia saat ini dikarenakan
a. Setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, bangsa Indonesia menanggung beban ekonomi dan keuangan seperti yang telah ditetapkan dalam KMB.
b. Defisit yang harus ditanggung oleh Pemerintah pada waktu itu sebesar 5,1 Miliar.
c. Indonesia hanya mengandalkan satu jenis eksport terutama hasil bumi
d. Politik keuangan Pemerintah Indonesia tidak dibuat di Indonesia melainkan dirancang oleh Belanda
e. Pemerintah Belanda tidak mewarisi nilai-nilai yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi colonial menjadi sistem ekonomi nasional.
f. Belum memiliki pengalaman untuk menata ekonomi secara baik, belum memiliki tenaga ahli dan dana yang diperlukan secara memadai
g. Situasi keamanan dalam negeri yang tidak menguntungkan berhubung banyaknya pemberontakan dan gerakan separatisme di berbagai daerah di wilayah Indonesia
h. Tidak setabilnya situasi politik dalam negeri mengakibatkan pengeluaran peerintah untuk operasi-operasi keamanan semakin meningkat
i. Kabinet terlalu sering berganti menyebabkan program-program kabinet yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan, sementara program baru mulai dirancang
j. Angka pertumbuhan jumlah penduduk yang besar
Jawaban:
Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden
3. Mengapa pada masa pemerintahan cabinet Ali Sastroamijoyo II, PNI dan Masyumi yang semula berkoalisi dengan pemerintah kemudian mengalami perpecahan yang menyebabkan jatuhnya cabinet?
Jawaban:
Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya sesuai dengan tuntutan daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti meninggalkan asas demokrasi dan parlementer. Pada Januari 1957 Masyumi menarik menteri-menterinya dari kabinet. Hal tersebut sangat melemahkan posisi cabinet Ali II sehingga pada 14 Maret 1957 Ali Sastroamijoyo terpaksa menyerahkan mandatnya kepada presiden.
Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya sesuai dengan tuntutan daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti meninggalkan asas demokrasi dan parlementer. Pada Januari 1957 Masyumi menarik menteri-menterinya dari kabinet. Hal tersebut sangat melemahkan posisi cabinet Ali II sehingga pada 14 Maret 1957 Ali Sastroamijoyo terpaksa menyerahkan mandatnya kepada presiden.
4. Mengapa formatur kabinet yang ditunjuk oleh presiden soekarno sebelum terbentuknya kabinet Wilopo menemui kegagalan?
Jawaban:
Karena tidak ada kesepakatan tentang calon-calon yang akan duduk dalam kabinet sehingga pada tanggal 19 Maret 1952, kedua formatur (Sidik Djojosukarto/PNI dan Prawoto Mangkusamito/Masyumi) mengembalikan mandatnya kepada presiden
Karena tidak ada kesepakatan tentang calon-calon yang akan duduk dalam kabinet sehingga pada tanggal 19 Maret 1952, kedua formatur (Sidik Djojosukarto/PNI dan Prawoto Mangkusamito/Masyumi) mengembalikan mandatnya kepada presiden
5. Apa tugas utama dari konstituante?
Jawaban:
Tugas utama dari konstituante ialah merupakan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Tugas utama dari konstituante ialah merupakan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.
6. Bagaimanakah berakhirnya kekuasaan Kabinet Sukiman?
Jawaban:
Munculnya pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden
Munculnya pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden
7. Tuliskan isi dari Panca Karya!
Jawaban:
8. Apakah yang dimaksud sistem ekonomi gerakan Benteng?
Isi program Pancakarya, yaitu :
a. Membentuk Dewan Nasional
b. Normalisasi keadaan republic
c. Melancarkan pelaksanaan pembatalan persetujuan KMB
d. Memperjuangkan Irian Barat
e. Mempercepat proses pembangunan
Jawaban:
Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan) Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia)
9. Tuliskan bentuk-bentuk kabinet yang pernah terbentuk pada masa demokrasi liberal!
Jawaban:
Kabinet pada masa demokrasi liberal :
1. Kabinet Natsir (6 september 1950-21 maret 1951)
2. Kabinet Sukiman (27 april 1951-3 april 1952)
3. Kabinet Wilopo (3 april 1952-3 juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamidjojo (31 juli 1953-12 agustus 1955)
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 agustus 1955-3 maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastromidjojo II (20 Meret 1956- 4 maret 1957)
7. Kabinet Djuanda (9 april 1957-10 juli 1959)
10. Tuliskan program kerja dari Kabinet Wilopo!
Jawaban:
Program kerja cabinet wilopo :
a. Program dalam negeri
- Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD)
- Meningkatkan kemamkmuran rakyat
- Meningkatkan pendidikan rakyat
- Pemulihan keamanan
b. Program luar negeri
- Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda
- Pengambilan Irian Barat ke pangkuan Indonesia
- Menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif
11. Apa yang anda ketahui mengenai peristiwa Tanjung Marawa?
Jawaban:
Peristiwa perebutan lahan oleh petani di Sumatra Utara. Yang diperebutkan adalah lahan seluas 255 ribu hectare lahan perkebunan kelapa sawit, the, dan tembakau yang jadi konsensi milik sebuah perusahaan Belanda, Deli Plantres Vereniging (DPV) sebelum perang dunia II. Tanah itu diambil dan digarap rakyat pribumi dan keturunan tianghoa setempat saat jepang masuk ke indonesia. Tapi tanah itu kembali dipermasalahankan usai indnesia duharuskan mengembalikan tanah itu, sebagai imbas kesepakatan Konfrensi Meja Bundar (KMB). Kesepakatan itu membuat indonesia mendapat pengakuan kemerdekaan, tapi salah satu syaratnya mengembalikan lahan Kabinet Wilopo, diwakili Mentri dalam Negeri Mohamad Roem, memerintahkan Gubernur Sumatra Timur A, Hakim untuk melakukan pengosongan lahan
Peristiwa perebutan lahan oleh petani di Sumatra Utara. Yang diperebutkan adalah lahan seluas 255 ribu hectare lahan perkebunan kelapa sawit, the, dan tembakau yang jadi konsensi milik sebuah perusahaan Belanda, Deli Plantres Vereniging (DPV) sebelum perang dunia II. Tanah itu diambil dan digarap rakyat pribumi dan keturunan tianghoa setempat saat jepang masuk ke indonesia. Tapi tanah itu kembali dipermasalahankan usai indnesia duharuskan mengembalikan tanah itu, sebagai imbas kesepakatan Konfrensi Meja Bundar (KMB). Kesepakatan itu membuat indonesia mendapat pengakuan kemerdekaan, tapi salah satu syaratnya mengembalikan lahan Kabinet Wilopo, diwakili Mentri dalam Negeri Mohamad Roem, memerintahkan Gubernur Sumatra Timur A, Hakim untuk melakukan pengosongan lahan