13 Soal (Essay) Ancaman Disintegrasi Bangsa Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Ancaman Disintegrasi Bangsa
1. Tuliskan tuntutan umum dari gerakan sparatis di daerah-daerah!
Jawaban:
Mengoptimalkan potensi dan kekayaan daerah, menuntut otonomi daerah yang seluas-luasnya, dan mengusahakan pembangunan daerah agar setara dengan pembangunan di ibu kota Jakarta.
Mengoptimalkan potensi dan kekayaan daerah, menuntut otonomi daerah yang seluas-luasnya, dan mengusahakan pembangunan daerah agar setara dengan pembangunan di ibu kota Jakarta.
2. Apa keterkaitan antara GAM Dengan DI/TII?
Jawaban:
Gerakan separatis GAM dan gerakan DI/TII Aceh memiliki keterkaitan yaitu kedua gerakan tersebut menuntut keadilan dari pemerintah pusat terhadap Aceh. Gerakan DI/TII Aceh menuntut status wilayah propinsi kepada pemerintah pusat, mengingat tidak sedikit bantuan yang diberikan rakyat Aceh selama perang kemerdekaan. Sedangkan, Gerakan Aceh Merdeka menuntut Aceh lepas dari RI akibat kesejahteraan rakyat Aceh kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat karena pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa.
Gerakan separatis GAM dan gerakan DI/TII Aceh memiliki keterkaitan yaitu kedua gerakan tersebut menuntut keadilan dari pemerintah pusat terhadap Aceh. Gerakan DI/TII Aceh menuntut status wilayah propinsi kepada pemerintah pusat, mengingat tidak sedikit bantuan yang diberikan rakyat Aceh selama perang kemerdekaan. Sedangkan, Gerakan Aceh Merdeka menuntut Aceh lepas dari RI akibat kesejahteraan rakyat Aceh kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat karena pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa.
3. Tuliskan latar belakang munculnya pemberontakan/gerakan 30 September!
Jawaban:
Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965.
Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965.
4. Tuliskan tiga tuntutan mahasiswa yang disebut dengan Tritura (tri tuntutan Rakyat)!
Jawaban:
Pembubaran PKI, pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI, dan penurunan harga serta perbaikan ekonomi.
Pembubaran PKI, pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI, dan penurunan harga serta perbaikan ekonomi.
5. Tuliskan beberapa argumen tentang gerakan Gerakan 30 September!
Jawaban:
Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.
Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.
6. Tuliskan program-program FDR (Front Demokrasi Rakyat)!
Jawaban:
Program-program FDR antara lain:
a. Menuntut dibatalkannya perjanjian Renville
b. Penghentian perundingan-perundingan dengan Belanda sampai Belanda bersedia menarik diri dari Indonesia
c. Menuntut dibubarkannya kabinet Hatta
d. Membentuk cabinet baru yang mengikutkan FDR/PKI
Program-program FDR antara lain:
a. Menuntut dibatalkannya perjanjian Renville
b. Penghentian perundingan-perundingan dengan Belanda sampai Belanda bersedia menarik diri dari Indonesia
c. Menuntut dibubarkannya kabinet Hatta
d. Membentuk cabinet baru yang mengikutkan FDR/PKI
7. Tuliskan usaha pemerintah dalam menumpas PRRI di Sumatra dan Permesta di Indonesia bagian Timur!
Jawaban:
Berbagai operasi yang dilaksanakan antara lain:
a. Operasi Tegas di bawah pimpinan kolonel Kaharuddin Nasution untuk menguasai daerah Riau
b. Operasi 17 Agustus dibawah pimpinan Kolonel Ahmad yani untuk mengamankan daerah Sumatra Barat
c. Operasi Sapta Marga di bawah pimpinan Brigadir Jendral Djatikusumo untuk mengamankan daerah Sumatra utara, dan
d. Operasi sadar di bawah pimpinan Letnan Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah Sumatra selatan
Berbagai operasi yang dilaksanakan antara lain:
a. Operasi Tegas di bawah pimpinan kolonel Kaharuddin Nasution untuk menguasai daerah Riau
b. Operasi 17 Agustus dibawah pimpinan Kolonel Ahmad yani untuk mengamankan daerah Sumatra Barat
c. Operasi Sapta Marga di bawah pimpinan Brigadir Jendral Djatikusumo untuk mengamankan daerah Sumatra utara, dan
d. Operasi sadar di bawah pimpinan Letnan Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah Sumatra selatan
8. Kemukakan tujuan pemberontakan PKI Madiun 1948!
Jawaban:
Tujuan pemberontakan Madiun adalah untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan paham komunis
Tujuan pemberontakan Madiun adalah untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan paham komunis
9. Jelaskan latar belakang munculnya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat!
Jawaban:
Kekecewaan Kartosuwiryo terhadap isi perjanjian renville yang mengharuskan wilayah Jawa Barat dikosongkan oleh tentara RI. Adanya kekosongan kekuasaan militer di Jawa Barat (Divisi Siliwangi) Kemudian dimanfaatkan kartosuwiryo untuk memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII)
Kekecewaan Kartosuwiryo terhadap isi perjanjian renville yang mengharuskan wilayah Jawa Barat dikosongkan oleh tentara RI. Adanya kekosongan kekuasaan militer di Jawa Barat (Divisi Siliwangi) Kemudian dimanfaatkan kartosuwiryo untuk memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII)
10. Bagaimana upaya pemerintah untuk mengakhiri pemberontakan DI/TII aceh?
Jawaban:
Operasi militer dilakukan untuk menumpas pemberontakan DI/TII Aceh akan tetapi mengalami kegagalan. Atas prakarsa colonel M.Yasin, diadakan musyawarah kerukunan Rakyat Aceh yang berlangsung pada tanggal 17-21 Desember 1962. Akhir pemberontakan DI/TII aceh diselesaikan dengan cara damai
Operasi militer dilakukan untuk menumpas pemberontakan DI/TII Aceh akan tetapi mengalami kegagalan. Atas prakarsa colonel M.Yasin, diadakan musyawarah kerukunan Rakyat Aceh yang berlangsung pada tanggal 17-21 Desember 1962. Akhir pemberontakan DI/TII aceh diselesaikan dengan cara damai
11. Kemukakan latar belakang munculnya pemberontakan APRA di Bandung 1950!
Jawaban:
Latar belakang Gerakan APRA didalangi oleh kelompok kolonialis belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia. Tujuan Pemberontakan APRA mempertahankan bentuk federal, berdirinya negara federal, dan adanya tentara sendiri di setiap negara bagian
Latar belakang Gerakan APRA didalangi oleh kelompok kolonialis belanda yang ingin mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia. Tujuan Pemberontakan APRA mempertahankan bentuk federal, berdirinya negara federal, dan adanya tentara sendiri di setiap negara bagian
12. Kemukakan apakah isi tuntutan Kahar Muzakar yang disampaikan oleh pemerintah, dan bagaimana jawaban pemerintah!
Jawaban:
Pada 30 April 1950 Kahar Muzakar mengirim surat kepada pemerintah dan pimpinan APRIS yang isinya menuntut agar semua anggota KGSS dimasukan dalam APRIS dengan nama Brigade hasanudin. Tuntutan ini ditolak dengan alasan yang diterima APRIS hanya mereka yang lulus seleksi. Pemerintah memberikan tempat bagi para gerilyawan dalam wadah yang dinamakan Korps Cadangan Nasional
Pada 30 April 1950 Kahar Muzakar mengirim surat kepada pemerintah dan pimpinan APRIS yang isinya menuntut agar semua anggota KGSS dimasukan dalam APRIS dengan nama Brigade hasanudin. Tuntutan ini ditolak dengan alasan yang diterima APRIS hanya mereka yang lulus seleksi. Pemerintah memberikan tempat bagi para gerilyawan dalam wadah yang dinamakan Korps Cadangan Nasional
13. Bagaimanakah dampak sosial politik dari peristiwa G 30 S/PKI 1965? Berilah penjelasan secukupnya!
Jawaban:
Kondisi politik juga belum stabil, karena sering terjadi konflik antar partai politik. Demokrasi terpimpin justru mengalah ke system pemerintahan dictator. Kehidupan ekonomi semakin suram. Harga barang-barang menjadi naik dan inflasi sangat tinggi, bahkan melebihi 600 persen setahun. Sehingga kemelaratan dan kekurangan makanan terjadi dimana-mana. Untuk mendapatkan bahan-bahan pokok, orang harus antri lebih dulu. Keamanan nasional juga sulit dikendalikan
Kondisi politik juga belum stabil, karena sering terjadi konflik antar partai politik. Demokrasi terpimpin justru mengalah ke system pemerintahan dictator. Kehidupan ekonomi semakin suram. Harga barang-barang menjadi naik dan inflasi sangat tinggi, bahkan melebihi 600 persen setahun. Sehingga kemelaratan dan kekurangan makanan terjadi dimana-mana. Untuk mendapatkan bahan-bahan pokok, orang harus antri lebih dulu. Keamanan nasional juga sulit dikendalikan