70 Soal (Pilgan) Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati, Hewani Menjadi Makanan Internasional Beserta Jawaban
Contoh Soal PG Tentang Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati, Hewani Menjadi Makanan Internasional
25. Keberlanjutan dalam kewirausahaan bahan nabati dapat diukur dari:
A. Tingkat konsumsi produk
B. Penggunaan bahan kimia berbahaya
C. Pengelolaan limbah dan sumber daya
D. Harga jual produk
Jawaban:
C. Pengelolaan limbah dan sumber daya
26. Apa peran inovasi dalam kewirausahaan pengolahan bahan nabati untuk makanan internasional?
A. Mempertahankan praktik konvensional
B. Menurunkan kualitas produk
C. Menciptakan produk baru dan meningkatkan proses produksi
D. Menolak perubahan
Jawaban:
C. Menciptakan produk baru dan meningkatkan proses produksi
27. Dalam kewirausahaan hewani, metode apa yang umumnya digunakan untuk memproses daging agar tahan lama?
A. Pemanggangan
B. Pengeringan
C. Fermentasi
D. Perendaman
Jawaban:
B. Pengeringan
28. Produk internasional yang dihasilkan dari pengolahan daging hewan umumnya melibatkan:
A. Sushi
B. Kebab
C. Pasta
D. Smoothie
Jawaban:
B. Kebab
29. Manfaat utama dari penggunaan teknologi dalam kewirausahaan makanan internasional adalah:
A. Penurunan kualitas produk
B. Peningkatan efisiensi produksi dan distribusi
C. Penurunan inovasi
D. Peningkatan biaya produksi
Jawaban:
B. Peningkatan efisiensi produksi dan distribusi
30. Apa yang dimaksud dengan rantai pasok dalam konteks kewirausahaan makanan internasional?
A. Rantai pemasaran produk
B. Rantai distribusi produk
C. Rantai produksi produk
D. Rantai konsumsi produk
Jawaban:
A. Rantai pemasaran produk
31. Kewirausahaan dalam pengolahan bahan nabati dapat memberikan dampak positif terhadap:
A. Kesehatan konsumen
B. Peningkatan limbah industri
C. Penggunaan bahan kimia berlebihan
D. Penurunan kualitas produk
Jawaban:
A. Kesehatan konsumen
32. Produk makanan hewani internasional yang umumnya melibatkan proses fermentasi adalah:
A. Cheese
B. Sushi
C. Pasta
D. Smoothie
Jawaban:
A. Cheese
33. Bagaimana peran sertifikasi organik dalam kewirausahaan bahan nabati?
A. Menjamin penggunaan bahan kimia berlebihan
B. Mendorong keberlanjutan dan kualitas produk organik
C. Membatasi inovasi
D. Menurunkan harga produk
Jawaban:
B. Mendorong keberlanjutan dan kualitas produk organik
34. Dalam pengolahan makanan internasional, teknik pengawetan makanan seperti pengasapan umumnya digunakan untuk:
A. Buah-buahan
B. Daging dan ikan
C. Sayuran
D. Minuman
Jawaban:
B. Daging dan ikan
35. Proses pengolahan yang melibatkan penambahan gula atau garam untuk memperpanjang masa simpan produk makanan disebut:
A. Pencampuran
B. Pengasapan
C. Pemanggangan
D. Pengawetan
Jawaban:
D. Pengawetan
36. Manakah di antara berikut ini yang bukan termasuk dalam faktor keberhasilan kewirausahaan makanan internasional?
A. Inovasi
B. Kualitas produk
C. Pengabaian keberlanjutan
D. Rantai pasok yang efisien
Jawaban:
C. Pengabaian keberlanjutan
37. Apa yang dimaksud dengan ekspor dan impor dalam konteks kewirausahaan makanan internasional?
A. Penjualan produk di pasar lokal
B. Pemasukan produk dari pasar lokal
C. Perdagangan produk antar negara
D. Penjualan langsung kepada konsumen
Jawaban:
C. Perdagangan produk antar negara
38. Bagaimana pengaruh tren diet dan gaya hidup global terhadap kewirausahaan makanan internasional?
A. Tidak berpengaruh
B. Mendorong inovasi dan diversifikasi produk
C. Menurunkan kualitas produk
D. Menurunkan kebutuhan akan rantai pasok yang efisien
Jawaban:
B. Mendorong inovasi dan diversifikasi produk
39. Pada tahap awal kewirausahaan, penting untuk melakukan:
A. Riset pasar
B. Mengabaikan kebutuhan konsumen
C. Mempercepat proses produksi
D. Menetapkan harga tinggi
Jawaban:
A. Riset pasar
40. Produk makanan internasional yang dihasilkan dari pengolahan ikan dan seafood umumnya adalah:
A. Pizza
B. Sushi
C. Pasta
D. Smoothie
Jawaban:
B. Sushi
41. Bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam kewirausahaan hewani?
A. Pemanfaatan limbah industri
B. Penggunaan bahan kimia berbahaya
C. Pengabaian efisiensi produksi
D. Pemanggangan berlebihan
Jawaban:
A. Pemanfaatan limbah industri
42. Proses pengolahan yang menggunakan suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme dan enzim disebut:
A. Pemanggangan
B. Pasteurisasi
C. Pengasapan
D. Pemotongan
Jawaban:
B. Pasteurisasi
43. Faktor apa yang dapat mempengaruhi daya saing produk makanan internasional?
A. Harga, kualitas, dan inovasi
B. Penurunan kualitas produk
C. Pemanfaatan bahan kimia berbahaya
D. Penggunaan teknologi
Jawaban:
A. Harga, kualitas, dan inovasi
44. Manfaat apa yang dapat diperoleh dari kerjasama internasional dalam kewirausahaan makanan?
A. Penurunan standar kualitas
B. Peningkatan akses pasar global
C. Pengurangan inovasi
D. Pembatasan rantai pasok
Jawaban:
B. Peningkatan akses pasar global
45. Apa yang dimaksud dengan branding dalam konteks kewirausahaan makanan internasional?
A. Penggunaan bahan kimia berbahaya
B. Merek atau identitas merek yang terkait dengan produk
C. Pengabaian inovasi
D. Penurunan kualitas produk
Jawaban:
B. Merek atau identitas merek yang terkait dengan produk
46. Bagaimana kewirausahaan makanan dapat mendukung keberlanjutan lingkungan?
A. Mengabaikan praktik berkelanjutan
B. Penggunaan bahan kimia berbahaya
C. Praktik pertanian yang ramah lingkungan
D. Pengurangan kualitas produk
Jawaban:
C. Praktik pertanian yang ramah lingkungan
47. Produk makanan internasional yang dihasilkan dari pengolahan gandum umumnya adalah:
A. Sushi
B. Pasta
C. Smoothie
D. Kebab
Jawaban:
B. Pasta