75 Soal (Pilgan) Otonomi Daerah Beserta Jawaban
Contoh Soal PG Tentang Otonomi Daerah
26. Di bawah ini yang bukan merupakan asas-asas penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah ....
A. Asas desentralisasi
B. Asas Dekonsentrasi
C. Asas tugas pembantuan
D. Asas akuntabilitas
Jawaban:
D. Asas akuntabilitas
27. Dana yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah tertentu bedasarkan kriteria tertentu dengan tujuan untuk memberikan penghargaan atas pencapaian kinerja tertentu adalah pengertian
A. dana alokasi umum
B. dana alokasi khusus
C. dana insentif daerah
D. dana perimbangan
E. dana insentif khusus
A. dana alokasi umum
B. dana alokasi khusus
C. dana insentif daerah
D. dana perimbangan
E. dana insentif khusus
Jawaban:
C. dana insentif daerah
C. dana insentif daerah
28. Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang RPJPD dan rancangan perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD merupakan tugas Kepala Daerah berdasarkan
A. pasal 56 UU No 6 Tahun 2015
B. pasal 60 UU No 9 Tahun 2016
C. pasal 62 UU No 6 Tahun 2015
D. pasal 63 UU No 9 Tahun 2016
E. pasal 65 UU No 9 Tahun 2015
A. pasal 56 UU No 6 Tahun 2015
B. pasal 60 UU No 9 Tahun 2016
C. pasal 62 UU No 6 Tahun 2015
D. pasal 63 UU No 9 Tahun 2016
E. pasal 65 UU No 9 Tahun 2015
Jawaban:
E. pasal 65 UU No 9 Tahun 2015
E. pasal 65 UU No 9 Tahun 2015
29. Menurut UU No 12 Tahun 2003 pasal 49 anggota DPRD Provinsi berjumlah sekurang-kurangnya ... orang
A. 25
B. 35
C. 45
D. 50
E. 75
A. 25
B. 35
C. 45
D. 50
E. 75
Jawaban:
B. 35
B. 35
30. Asas desentralisasi yang digunakan di Indonesia didasari oleh keinginan untuk menciptakan tiga hal, yaitu
A. mandiri, kesederhanaan, dan keteraturan
B. demokrasi, keseragaman, dan pemerataan
C. keseragaman, kesederhaan, dan pemerataan
D. mandiri, efisien, keteraturan
E. demokrasi, pemerataan, dan efisiensi
A. mandiri, kesederhanaan, dan keteraturan
B. demokrasi, keseragaman, dan pemerataan
C. keseragaman, kesederhaan, dan pemerataan
D. mandiri, efisien, keteraturan
E. demokrasi, pemerataan, dan efisiensi
Jawaban:
E. demokrasi, pemerataan, dan efisiensi
E. demokrasi, pemerataan, dan efisiensi
31. Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 mengatur tentang
A. penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka NKRI
B. rekomendasi kebijakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah
C. perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
D. pengakuan negara atas keistimewaan dan kekhususan daerah aceh
E. pengaturan tentang kekhususan Provinsi DKI Jakarta sebagai ibu Kota Negara
A. penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka NKRI
B. rekomendasi kebijakan dalam penyelenggaraan otonomi daerah
C. perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
D. pengakuan negara atas keistimewaan dan kekhususan daerah aceh
E. pengaturan tentang kekhususan Provinsi DKI Jakarta sebagai ibu Kota Negara
Jawaban:
A. penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka NKRI
A. penyelenggaraan otonomi daerah, pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam kerangka NKRI
32. Suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proposional, demokratis, transparan, dan bertanggung jawab dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi dengan mempertimbangkan potensi, kondisi dan kebutuhan daerah serta besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas pembantuan adalah pengertian dari
A. pembiayaan
B. anggaran pendapatan dan belanja daerah
C. perimbangan keuangan
D. dana pembantuan
E. pendapatan daerah
A. pembiayaan
B. anggaran pendapatan dan belanja daerah
C. perimbangan keuangan
D. dana pembantuan
E. pendapatan daerah
Jawaban:
C. perimbangan keuangan
C. perimbangan keuangan
33. Sumber penerimaan daerah yang berasal dari pinjaman dearah dalam negeri salah satunya bersumber dari
A. pinjaman bilateral
B. pinjaman multilateral
C. penerbitan obligasi daerah
D. dana alokasi umum
E. hasil retribusi daerah
A. pinjaman bilateral
B. pinjaman multilateral
C. penerbitan obligasi daerah
D. dana alokasi umum
E. hasil retribusi daerah
Jawaban:
C. penerbitan obligasi daerah
C. penerbitan obligasi daerah
34. Berdasarkan pasal 11 ayat 2 UU No 33 tahun 2004 dana bagi hasil yang bersumber dari pajak daerah terdiri dari
A. PBB, BPHTB, PPh
B. PPh, PPN, Bea Material
C. Pajak Daerah, Pajak Badan, PPh
D. Pajak perikanan, PBB, Pajak kendaraan bermotor
E. PPh, pajak bahan bakar kendaraan, BPHTB
A. PBB, BPHTB, PPh
B. PPh, PPN, Bea Material
C. Pajak Daerah, Pajak Badan, PPh
D. Pajak perikanan, PBB, Pajak kendaraan bermotor
E. PPh, pajak bahan bakar kendaraan, BPHTB
Jawaban:
A. PBB, BPHTB, PPh
A. PBB, BPHTB, PPh
35. Berdasarkan pasal 31 ayat 4 UUD 1945, Negara memprioritaskan Anggaran Pendidikan... dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
A. 5%
B. 10%
C. 15%
D. 20%
E. 25%
A. 5%
B. 10%
C. 15%
D. 20%
E. 25%
Jawaban:
D. 20%
D. 20%
36. Pemeliharaan bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional diatur dan ditetapkan dalam UUD 1945
A. pasal 31
B. pasal 32 ayat 1
C. pasal 32 ayat 2
D. pasal 32 ayat 3
E. pasal 33
A. pasal 31
B. pasal 32 ayat 1
C. pasal 32 ayat 2
D. pasal 32 ayat 3
E. pasal 33
Jawaban:
C. pasal 32 ayat 2
C. pasal 32 ayat 2
37. Strategi dan arah kebijakan pembangunan kewilayahan sesuai RPJPN tahun 2005-2025, adalah sebagai berikut kecuali
A. mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, kawasan strategi dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar, dan daerah rawan bencana
B. meningkatkan keterkaitan antar wilayah melalui peningkatan perdagangan antar pulau untuk mendukung perekonomian domestik
C. mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan
D. mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di Jawa-Bali dan Sumatra
E. meningkatnya daya saing daerah melalui pengembangan sektor sektor unggulan di tiap wilayah
A. mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, kawasan strategi dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar, dan daerah rawan bencana
B. meningkatkan keterkaitan antar wilayah melalui peningkatan perdagangan antar pulau untuk mendukung perekonomian domestik
C. mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan
D. mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di Jawa-Bali dan Sumatra
E. meningkatnya daya saing daerah melalui pengembangan sektor sektor unggulan di tiap wilayah
Jawaban:
D. mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di Jawa-Bali dan Sumatra
D. mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di Jawa-Bali dan Sumatra
38. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah
A. fungsi stabilitasi
B. fungsi otorisasi
C. fungsi alokasi
D. fungsi distribusi
E. fungsi regulator
A. fungsi stabilitasi
B. fungsi otorisasi
C. fungsi alokasi
D. fungsi distribusi
E. fungsi regulator
Jawaban:
E. fungsi regulator
E. fungsi regulator
39. Tujuan pokok yang bersifat administratif dari desentralisasi pemerintahan sebagai dasar pelaksanaan otonomi daerah antara lain dapat ditunjukkan dengan cara
A. demokrasi infrastruktur melalui partai politik
B. pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintah lewat pilkada
C. berusaha meningkatkan indek pembangunan manusia
D. berusaha untuk meningkatkan kerukunan dan ketahanan sosial
E. penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
A. demokrasi infrastruktur melalui partai politik
B. pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintah lewat pilkada
C. berusaha meningkatkan indek pembangunan manusia
D. berusaha untuk meningkatkan kerukunan dan ketahanan sosial
E. penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
Jawaban:
B. pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintah lewat pilkada
B. pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintah lewat pilkada
40. Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang pemerintahan daerah diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain. Daerah otonomi provinsi papua dan papua barat diatur dalam
A. UU nomor 29 tahun 2007
B. UU nomor 44 tahun 1999
C. UU nomor 11 tahun 2006
D. UU nomor 21 tahun 2001
E. UU nomor 32 tahun 2004
A. UU nomor 29 tahun 2007
B. UU nomor 44 tahun 1999
C. UU nomor 11 tahun 2006
D. UU nomor 21 tahun 2001
E. UU nomor 32 tahun 2004
Jawaban:
D. UU nomor 21 tahun 2001
D. UU nomor 21 tahun 2001
41. Dengan diberlakukannya Undang Undang Otonomi daerah, maka daerah diberi kewenangan seluas luasnya dalam hal...
A. mengelola daerah dengan potensi yang dimiliki
B. politik luar negeri
C. membuat kebijakan pertahanan dan keamanan
D. kebijakan moneter dan fiscal
A. mengelola daerah dengan potensi yang dimiliki
B. politik luar negeri
C. membuat kebijakan pertahanan dan keamanan
D. kebijakan moneter dan fiscal
Jawaban:
A. mengelola daerah dengan potensi yang dimiliki
A. mengelola daerah dengan potensi yang dimiliki
42. Wewenang atau kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri
A. Otonomi daerah
B. Federal
C. Pusat
D. Kementerian
Jawaban:
A. Otonomi daerah
43. Otonomi daerah merupakan penerapan prinsip desentralisasi. Otonomi pada hakikatnya mengandung pokok pengertian ….
A. Kedaulatan
B. Kebersamaan
C. Kebebasan
D. Kesetaraan
Jawaban:
C. Kebebasan
44. Berikut keuntungan otonomi daerah, kecuali
A. Sumber daya alam dan sumber daya manusia lebih terkelola.
B. Masyarakat merasa mendapat tanggung jawab dalam mengelola daerahnya sendiri.
C. Pengawasan pembangunan lebih efektif.
D. Daerah memiliki presiden sendiri
Jawaban:
D. Daerah memiliki presiden sendiri
45. Partisipasi adalah keikutsertaan yang sadar sehingga bukan sekadar ikut terlibat karena pengaruh pihak lain. Keterlibatan karena pengaruh orang lain itu bukanlah partisipasi, melainkan ….
A. Intimidasi
B. Kolusi
C. Eksploitasi
D. Mobilisasi
Jawaban:
D. Mobilisasi
46. Salah satu undang-undang yang mengatur masalah otonomi daerah adalah Undang-Undang Nomor … Tahun 2004.
A. 20
B. 21
C. 32
D. 23
Jawaban:
C. 32
47. Kepekaan warga masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan sangat menentukan keberhasilan otonomi. Salah satu bentuknya adalah ….
A. Peduli terhadap warga lain
B. Mendekati warga lain
C. Memanfaatkan potensi warga lain
D. Memenuhi keinginan warga lain
Jawaban:
A. Peduli terhadap warga lain
48. Berikut yang merupakan unsur kebijakan publik daerah adalah ….
A. Kebiasaan masyarakat daerah
B. Undang-undang
C. Adat istiadat daerah
D. Peraturan daerah
Jawaban:
D. Peraturan daerah
49. Salah satu masalah dalam pelaksanaan kebijakan oleh pegawai di daerah adalah adanya praktik ....
A. Tingginya peran serta masyarakat
B. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
C. Banyaknya demonstrasi
D. Penyalahgunaan wewenang oleh warga
Jawaban:
B. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
50. Salah satu dampak negatif kebijakan pendidikan yang perlu diwaspadai adalah ….
A. Praktik korupsi di sekolah
B. Kurangnya fasilitas sekolah
C. Gaji guru yang kecil
D. Pengangguran terpelajar
Jawaban:
A. Praktik korupsi di sekolah
Selanjutnya: