14 Soal (Essay) Akuntansi Keuangan Menengah Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Akuntansi Keuangan Menengah
1. Jelaskan perbedaan pengeluaran pendapatan dan modal. Buat contoh masing-masing dan jurnalnya !
Jawaban:
Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Oleh karena itu pengeluaran-pengeluaran seperti ini dicatat dalam rekening biaya
Pengeluaran modal (capital expenditure), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini dicatat dalam rekening aktiva (dikapitalisasi).
Pengeluaran modal (capital expenditure), adalah pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran-pengeluaran seperti ini dicatat dalam rekening aktiva (dikapitalisasi).
2. Apa yang dimaksud dengan aktiva tetap berwujud?
Jawaban:
Aktiva -aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanaen yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan dan dipakai dalam jangka waktu lebih dari satu tahun akuntansi.
3. Masalah apa yang timbul dalam menghitung harga perolehan aktiva tetap dan bagaimana pemecahannya untuk setiap cara perolehan :
a. Dibeli tunai
b. Diterima sebagai hadiah
c. Ditukar dengan saham sendiri
d. Dibangun sendiri
e. Ditukar dengan aktiva lama
f. Dibeli secara angsuran
a. Dibeli tunai
b. Diterima sebagai hadiah
c. Ditukar dengan saham sendiri
d. Dibangun sendiri
e. Ditukar dengan aktiva lama
f. Dibeli secara angsuran
Jawaban:
a. Dibeli tunai
Aktiva yang dibeli secara tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan (harga vaktur), untuk pembelian itu ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian aktiva itu (premi asuransi pengangkutan, ongkos angkutan, biaya masuk, biaya pendapatan)
b. Diterima sebagai hadiah
Aktiva yang diterima sebagai hadiah harus dicatat sebesar pasar yang wajar atau berdasarkan penilaianya yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai independen.
c. Ditukarkan dengan saham sendiri
Aktiva tetap itu harus dicatat sebagai harga perolehan saham pada saat pembelian. Nilai saham dicatat seharga nilai pasar. Jika harga pasar lebih besar dari harga dari selisihnya dicatat sebagai premium (agio saham) dan jika harga pasar lebih kecil dari harga sesungguhnya dicatat sebagai disagio saham.
d. Dibangun sendiri
Semua biaya yang langsung (biaya variabel yaitu bahan dan upah langsung dan overhead) digunakan untuk pembangunan harus dikapitalisasikan sesuai PAI (pasal 4.2.2) yang mengatakan “hanya perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri meliputi, seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap diperguanakan.
e. Ditukar dengan aktiva lama
Bila menyangkut pertukaran dengan aktiva yang tidak sejenis, perbedaan antara nilai bukan aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar penyusutan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi.
f. Dibeli secara angsuran
Cara perolehan aktiva tetap dengan angsuran dilakukan dengan kredit jangka panjang. Sisa utang itu biasanya dibuktikan melalui surat berharga, bukti hutang hipotik, dan lain-lain. Utang ini dibayarkan dalam beberapa hal: angsuran ditambah dengan biaya bunga.
Aktiva yang dibeli secara tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan (harga vaktur), untuk pembelian itu ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian aktiva itu (premi asuransi pengangkutan, ongkos angkutan, biaya masuk, biaya pendapatan)
b. Diterima sebagai hadiah
Aktiva yang diterima sebagai hadiah harus dicatat sebesar pasar yang wajar atau berdasarkan penilaianya yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai independen.
c. Ditukarkan dengan saham sendiri
Aktiva tetap itu harus dicatat sebagai harga perolehan saham pada saat pembelian. Nilai saham dicatat seharga nilai pasar. Jika harga pasar lebih besar dari harga dari selisihnya dicatat sebagai premium (agio saham) dan jika harga pasar lebih kecil dari harga sesungguhnya dicatat sebagai disagio saham.
d. Dibangun sendiri
Semua biaya yang langsung (biaya variabel yaitu bahan dan upah langsung dan overhead) digunakan untuk pembangunan harus dikapitalisasikan sesuai PAI (pasal 4.2.2) yang mengatakan “hanya perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri meliputi, seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap diperguanakan.
e. Ditukar dengan aktiva lama
Bila menyangkut pertukaran dengan aktiva yang tidak sejenis, perbedaan antara nilai bukan aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar penyusutan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi.
f. Dibeli secara angsuran
Cara perolehan aktiva tetap dengan angsuran dilakukan dengan kredit jangka panjang. Sisa utang itu biasanya dibuktikan melalui surat berharga, bukti hutang hipotik, dan lain-lain. Utang ini dibayarkan dalam beberapa hal: angsuran ditambah dengan biaya bunga.
4. Tuliskan elemen-elemen yang membentuk harga perolehan aktiva tetap
a. Tanah
b. Gedung
c. Kendaraan
d. Mesin produksi
a. Tanah
b. Gedung
c. Kendaraan
d. Mesin produksi
Jawaban:
a. Tanah
Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti; harga beli, komisi pembelian, bea balik nama, biaya penelitian tanah, iuran-iuran (pajak-pajak) selama tanah belum dipakai, biaya merobohkan bangunan lama, biaya perataan tanah, pajak-pajak yang jadi beban pembeli tanah pada waktu pembelian tanah.
b. Gedung
Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah; harga beli, biaya perbaikkan sebelum gedung itu dipakai, komisi pembelian, bea balik nama, pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian. Apabila gedung itu dibuat sendiri maka harga perolehan gedung terdiri dari; biaya-biaya pembuatan gedung, biaya perencanaan, biaya pengurusan izin bangunan, pajak-pajak selama masa pembangunan gedung, bunga selam pembuatan gedung, asuransi selama masa pembangunan.
c. Kendaraan
Yang termasuk harga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya angkut. Pajak-pajak yang dibayar setiap periode seperti pajak kendaraan bermotor, jasa raharja, dan lain-lain dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan. Harga perolehan kendaraan ini didepresiasi selama masa kegunaannya.
d. Mesin produksi
Yang merupakan harga perolehan mesin dan alat-alat adalah; harga beli, pajak pajak yang menjadi beban pembeli, biaya angkut, asuransi dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin. Apabila mesin itu dibuat sendiri maka harga perolehannya terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin. Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya.
Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti; harga beli, komisi pembelian, bea balik nama, biaya penelitian tanah, iuran-iuran (pajak-pajak) selama tanah belum dipakai, biaya merobohkan bangunan lama, biaya perataan tanah, pajak-pajak yang jadi beban pembeli tanah pada waktu pembelian tanah.
b. Gedung
Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah; harga beli, biaya perbaikkan sebelum gedung itu dipakai, komisi pembelian, bea balik nama, pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian. Apabila gedung itu dibuat sendiri maka harga perolehan gedung terdiri dari; biaya-biaya pembuatan gedung, biaya perencanaan, biaya pengurusan izin bangunan, pajak-pajak selama masa pembangunan gedung, bunga selam pembuatan gedung, asuransi selama masa pembangunan.
c. Kendaraan
Yang termasuk harga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya angkut. Pajak-pajak yang dibayar setiap periode seperti pajak kendaraan bermotor, jasa raharja, dan lain-lain dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan. Harga perolehan kendaraan ini didepresiasi selama masa kegunaannya.
d. Mesin produksi
Yang merupakan harga perolehan mesin dan alat-alat adalah; harga beli, pajak pajak yang menjadi beban pembeli, biaya angkut, asuransi dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin. Apabila mesin itu dibuat sendiri maka harga perolehannya terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin. Mesin yang disewa dari pihak lain, biaya sewanya tidak dikapitalisasi tetapi dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya.
5. Apa saja komponen dasar dari kerangka konseptual?
Jawaban:
Pada umumnya kerangka konseptual memiliki 4 komponen utama yaitu tujuan pelaporan keuangan, kriteria kualitas informasi, elemen-elemen laporan keuangan, pengukuran dan pengakuan.
6. Untuk apa kerangka konseptual dijadikan dasar dalam penyajian laporan keuangan?
Jawaban:
Perlunya kerangka konseptual :
1. Sebagai pedoman dalam menetukan standar akuntansi
2. Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang ada tidak mengatur isu-isu yang baru muncul
3. Sebagai dasar membuat pertimbangan dalam penyajian laporan keuangan
7. Mengapa kerangka konseptual perlu digunakan dalam akuntansi keuangan??
Jawaban:
Manfaat kerangka konseptual adalah memberikan arah yang dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar dan aturan aturan yang koheren serta sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah praktik pelaporan keuangan yang muncul.
8. Bentuk neraca ada berapa?
Jawaban:
Umumnya contoh bentuk laporan keuangan neraca dalam akuntansi ini terbagi menjadi dua, yaitu skontro ( horizontal ) dan stafel ( vertikal ).
9. Apa tujuan dibuat neraca?
Jawaban:
Tujuan penyusunan neraca saldo : Untuk memudahkan melakukan pengecekan terhadap kebenaran buku besar utama yang telah dibuat. Total angka kolom debet dan kredit yang muncul di neraca saldo harus balance (sama besarnya) Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
10. Apa tujuan memiliki rerangka konseptual akuntansi?
Jawaban:
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi: penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya; penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar; pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar
11. Apa tiga tingkat kerangka konseptual dalam akuntansi?
Jawaban:
Kerangka konseptual akuntansi dapatdibagi menjadi tiga level;yaitu: (1) level tujuan dasar, (2) level karakteristik informasi akuntansi dan definisi elemen statemen keuangan, dan (3) level konsep pengakuan dan pengukuran.
12. Apa yang terjadi dalam pelaporan keuangan tanpa rerangka konseptual?
Jawaban:
Pelaporan keuangan tanpa rerangka konseptual tidak akan bisa terbentuk sebab pelaporan keuangan memerlukan kerangka konsep sebagai dasar penyusunanlaporan keuangan.
13. Siapa yang berhak menentukan Standar Akuntansi Keuangan?
Jawaban:
Standar Akuntansi Keuangan atau SAK adalah standar praktik akuntansi yang digunakan di Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
14. Mengapa perlu standar kualitas tinggi dalam akuntansi keuangan?
Jawaban:
Laporan keuangan yang berkualitas tinggi diperlukan untuk menjaga perekonomian efisien dan tumbuh secara berkelanjutan. Penting bagi setiap entitas, di sektor privat dan sektor publik untuk menjaga lebih akuntabel dan transparan dalam hal pelaporan keuangan.