15 Soal Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilgan Materi Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan
1. Hasil-hasil fermentasi ikan menggunakan bakteri asam laktat adalah...
A. chaoteri
B. kecap ikan
C. bekasam
D. peda
A. chaoteri
B. kecap ikan
C. bekasam
D. peda
Jawaban:
B. kecap ikan
2. Peda merupakan...
A. hasil fermentasi spontan
B. produk yang mutunya tidak konstan dari suatu waktu produksi dengan waktu produksi yang lain
C. produk fermentasi yang mikrobanya berasal dari starter
D. dengan menggunakan enzim protease
Jawaban:
C. produk fermentasi yang mikrobanya berasal dari starter
3. Metode pembuatan kecap ikan adalah antara lain secara...
A. fermentasi bergaram (diperam selama 4 – 12 bulan)
B. enzimatis, dengan menggunakan enzim protease
C. kimiawi, dengan menggunakan asam kuat
D. hasil fermentasi spontan
Jawaban:
A. fermentasi bergaram (diperam selama 4 – 12 bulan)
4. Medium bagi ikan yang menimbulkan rasa pahit pada ikan dikalengkan adalah larutan garam ....
A. Fe
B. Natrium sulfat
C. Magnesium sulfat
D. Kalium
Jawaban:
A. Fe
5. Beberapa faktor yang menentukan keawetan produk ikan dalam kaleng adalah...
A. mutu kesegaran ikan yang terjamin
B. proses penyiangan yang menghasilkan terhindarnya produk dari sumber kontaminan, yaitu perut dan insang
C. pemasakan awal dan retorting yang cukup membunuh mikroba pembusuk dan penyebab penyakit
D. harga menjadi murah
A. mutu kesegaran ikan yang terjamin
B. proses penyiangan yang menghasilkan terhindarnya produk dari sumber kontaminan, yaitu perut dan insang
C. pemasakan awal dan retorting yang cukup membunuh mikroba pembusuk dan penyebab penyakit
D. harga menjadi murah
Jawaban:
C. pemasakan awal dan retorting yang cukup membunuh mikroba pembusuk dan penyebab penyakit
6. Kondisi penyimpanan yang mempengaruhi kerusakan mutu produk ikan dalam kaleng yaitu...
A. kelembaban yang tinggi
B. terpaan sinar matahari
C. suhu yang cukup tinggi
D. Kebekuan
Jawaban:
B. terpaan sinar matahari
7. Konsentrat protein ikan (KPI) merupakan produk yang dibuat dari ikan dengan menghilangkan kandungan
A. lemak
B. air
C. karbohidrat
D. Natrium
A. lemak
B. air
C. karbohidrat
D. Natrium
Jawaban:
C. karbohidrat
8. Teknik penanganan dan pengolahan ikan yang dilakukan di Indonesia dalam bentuk penggaraman dan pengeringan (ikan asin), sebenarnya kurang menguntungkan dibandingkan teknik non ikan asin, karena...
A. lebih sedikit atau terbatasnya asupan produk ikan olahan oleh masyarakat
B. gizinya menjadi lebih rendah
C. kurang membantu pemerintah dalam mengatasi kekurangan kalori protein(KKP)
D. Kurangnya konsumsi masyarakat
Jawaban:
B. gizinya menjadi lebih rendah
9. Mengolah ikan menjadi sosis dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, sebab produk sosis....
A. cukup digemari masyrakat
B. relatif murah
C. gizi lebih tinggi dari produk ikan asin dan kebanyakan produk ikan olahan lainnya
D. mudah didapatkan
Jawaban:
C. gizi lebih tinggi dari produk ikan asin dan kebanyakan produk ikan olahan lainnya
10. Pemrosesan daging ikan giling untuk pembuatan sosis sebagai berikut.
A. ikan yang masih segar dicuci, dibersihkan dan dicuci kembali, lalu direndam dalam air es
B. dilakukan filleting dan dimasukkan ke dalam kantong plastik
C. filet dipanaskan pada suhu 100 derjat C selama 3 menit, lalu siap digiling
D. harus bebas bahan dan parasit yang menimbulkan kerusakan
Jawaban:
C. filet dipanaskan pada suhu 100 derjat C selama 3 menit, lalu siap digiling
11. Limbah ikan dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, antara lain
A. sosis ikan, konsentrat protein ikan
B. petis ikan, skualen, kecap ikan
C. silase ikan, tepung ikan, kerupuk ikan
D. sosis asap, kering
A. sosis ikan, konsentrat protein ikan
B. petis ikan, skualen, kecap ikan
C. silase ikan, tepung ikan, kerupuk ikan
D. sosis asap, kering
Jawaban:
A. sosis ikan, konsentrat protein ikan
12. Silase ikan merupakan....
A. ekstrak sari ikan yang dilarutkannya ke dalam media pengeksrak
B. upaya pengawetan dan pengubahan bahan hayati yang sangat murah, praktis dan aman
C. hanya dapat dibuat secara fermentasi
D. bebas bahan dan parasit
Jawaban:
C. hanya dapat dibuat secara fermentasi
13. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi palka ikan sebagai berikut, kecuali
A. dapat mengatasi masalah bertumbuhnya bakteri pada ikan
B. mampu menyerap panas ikan dan mengeluarkan panas dari dalam palka ke luar palka
C. harus berinsulasi dengan refrigerasi mekanik pendinginan
D. mampu mengeluarkan udara busuk yang ada di dalam palka
Jawaban:
C. harus berinsulasi dengan refrigerasi mekanik pendinginan
14. Penyimpanan ikan dalam palka dengan metoda boxing merupakan .....
A. penyimpanan ikan di dalam peti-peti yang biasa diisi 1 – 2 ekor ikan yang dicampur dengan es curai
B. metoda yang kurang menghemat ruangan dibanding metoda curah (bulking) ataupun metoda shelfing
C. metoda yang kurang efektif dalam menghindari kerusakan ikan dibanding dengan metoda shelfing
D. metoda yang baik dilakukan untuk ikan-ikan yang berukuran besar
Jawaban:
A. penyimpanan ikan di dalam peti-peti yang biasa diisi 1 – 2 ekor ikan yang dicampur dengan es curai
15. Ditinjau secara organoleptik dari mata, kriteria dan spesifikasi mutu bagi indikasi ikan dalam keadaan segar yang tinggi (nilai 10) adalah....
A. Bola mata bagian hitamnya tenggelam, tampak lendir kuning
B. bola mata cekung, pupil putih susu
C. Bola mata agak cekung, warna pupil keabuan
D. Bola mata menonjol, pupil hitam mengkilat, kornea selaput mata jernih
Jawaban:
D. Bola mata menonjol, pupil hitam mengkilat, kornea selaput mata jernih