50 Soal Patofisiologi Penyakit Tidak Menular Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Patofisiologi Penyakit Tidak Menular
1. Faktor risiko utama yang berkontribusi pada penyakit katarak adalah:
A. Aktivitas fisik yang teratur.
B. Konsumsi tinggi kalsium dan vitamin D.
C. Penuaan, paparan sinar matahari berlebih, diabetes, merokok, dan riwayat keluarga dengan katarak.
D. Riwayat keluarga dengan osteoporosis.
Jawaban:
C. Penuaan, paparan sinar matahari berlebih, diabetes, merokok, dan riwayat keluarga dengan katarak.
2. Patofisiologi utama penyakit hipertensi adalah:
A. Perubahan pada fungsi ginjal.
B. Kerusakan pada sel-sel otot rangka.
C. Penyempitan atau kekakuan pembuluh darah yang meningkatkan tekanan darah.
D. Penurunan produksi hormon insulin oleh pankreas.
Jawaban:
C. Penyempitan atau kekakuan pembuluh darah yang meningkatkan tekanan darah.
3. Faktor risiko yang berkontribusi pada perkembangan hipertensi meliputi:
A. Konsumsi makanan tinggi serat.
B. Aktivitas fisik yang teratur.
C. Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi, obesitas, konsumsi garam berlebih, dan gaya hidup tidak sehat.
D. Paparan terhadap polusi udara.
Jawaban:
C. Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi, obesitas, konsumsi garam berlebih, dan gaya hidup tidak sehat.
4. Bagaimana patofisiologi penyakit osteoporosis terjadi?
A. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
B. Penurunan fungsi sistem pencernaan.
C. Penurunan kepadatan tulang karena ketidakseimbangan antara pembentukan tulang baru dan penyerapan tulang lama.
D. Kerusakan pada jaringan paru-paru.
Jawaban:
C. Penurunan kepadatan tulang karena ketidakseimbangan antara pembentukan tulang baru dan penyerapan tulang lama.
5. Apa yang dimaksud dengan patofisiologi penyakit tidak menular?
A. Proses biologis yang terjadi pada penyakit menular.
B. Perubahan jangka panjang pada fungsi normal tubuh yang terkait dengan penyakit tidak menular.
C. Penyakit yang hanya menyerang sistem saraf.
D. Peradangan yang terjadi pada organ tubuh.
Jawaban:
B. Perubahan jangka panjang pada fungsi normal tubuh yang terkait dengan penyakit tidak menular.
6. Penyakit tidak menular sering kali disebabkan oleh faktor-faktor berikut, kecuali:
A. Faktor lingkungan.
B. Faktor genetik.
C. Gaya hidup yang tidak sehat.
D. Infeksi bakteri dan virus.
Jawaban:
D. Infeksi bakteri dan virus.
7. Patofisiologi diabetes melitus tipe 2 berkaitan dengan:
A. Respon sistem kekebalan tubuh yang tidak normal.
B. Kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
C. Resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.
D. Peradangan pada saluran pernapasan.
Jawaban:
C. Resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.
8. Penyakit jantung koroner terjadi ketika:
A. Pembuluh darah otak tersumbat.
B. Pembuluh darah jantung mengalami peradangan.
C. Pembuluh darah otak pecah.
D. Pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak kolesterol.
Jawaban:
D. Pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak kolesterol.
9. Faktor risiko utama yang berkontribusi pada penyakit jantung koroner adalah:
A. Kekurangan aktivitas fisik.
B. Paparan terhadap polusi udara.
C. Tingginya konsumsi makanan berlemak dan kolesterol.
D. Kelebihan konsumsi sayuran dan buah-buahan.
Jawaban:
C. Tingginya konsumsi makanan berlemak dan kolesterol.
10. Apa yang menjadi patofisiologi utama dalam hipertensi?
A. Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.
B. Penyempitan pembuluh darah di otak.
C. Penyempitan pembuluh darah di ginjal.
D. Peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah.
Jawaban:
D. Peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah.
11. Faktor yang berkontribusi terhadap hipertensi meliputi:
A. Diet rendah garam dan tinggi serat.
B. Aktivitas fisik yang teratur.
C. Obesitas dan kelebihan berat badan.
D. Kekurangan konsumsi alkohol.
Jawaban:
C. Obesitas dan kelebihan berat badan.
12. Patofisiologi utama penyakit tukak lambung (peptic ulcer) adalah:
A. Infeksi virus pada saluran pencernaan.
B. Peradangan pada saluran pernapasan.
C. Kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang mengakibatkan terbentuknya luka pada dinding lambung atau usus dua belas jari.
D. Penurunan produksi hormon tiroid.
Jawaban:
C. Kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang mengakibatkan terbentuknya luka pada dinding lambung atau usus dua belas jari.
13. Faktor risiko yang berkontribusi pada perkembangan tukak lambung meliputi:
A. Konsumsi makanan tinggi serat.
B. Aktivitas fisik yang teratur.
C. Infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan merokok.
D. Riwayat keluarga dengan osteoarthritis.
Jawaban:
C. Infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan merokok.
14. Bagaimana patofisiologi penyakit diabetes tipe 2 terjadi?
A. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
B. Perubahan pada fungsi ginjal.
C. Kombinasi resistensi insulin dan defisiensi insulin yang mengakibatkan tingginya kadar gula darah.
D. Kerusakan pada sel-sel otot rangka.
Jawaban:
C. Kombinasi resistensi insulin dan defisiensi insulin yang mengakibatkan tingginya kadar gula darah.
15. Faktor risiko utama yang berkontribusi pada penyakit diabetes tipe 2 adalah:
A. Konsumsi tinggi air mineral.
B. Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.
C. Obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan faktor genetik.
D. Paparan terhadap sinar matahari.
Jawaban:
C. Obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan faktor genetik.
16. Patofisiologi utama penyakit jantung koroner adalah:
A. Penurunan produksi hormon tiroid.
B. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
C. Penumpukan plak lemak pada dinding arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
D. Kerusakan pada sel-sel saraf di otak.
Jawaban:
C. Penumpukan plak lemak pada dinding arteri koroner yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke jantung.
17. Faktor risiko yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung koroner meliputi:
A. Paparan terhadap radiasi elektromagnetik.
B. Kekurangan konsumsi vitamin C.
C. Hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat.
D. Riwayat keluarga dengan osteoporosis.
Jawaban:
C. Hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, dan gaya hidup tidak sehat.