27 Soal (Essay) Pemetaan Pengguna Bahasa Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Uraian) Materi Pemetaan Pengguna Bahasa
1. Apa yang membedakan bahasa dan dialek?
Jawaban:
Bahasa memiliki ciri atau sifat bahasa, yaitu sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat abiter, bermaksan, maupun bersifat konvensional. Dialek adalah adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai (misalnya bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu).
2. Apa yang dimaksud dialek dalam bahasa?
Jawaban:
Dialek adalah logat bahasa, perlambangan dan pengkhususan dari bahasa induk. Selain itu, dialek merupakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakan dari masyarakat lain.
3. Apa contoh dialek?
Jawaban:
Contoh dialek sosial yang ada di Indonesia antara lain dialek bahasa Indonesia Betawi, Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.
4. Berapa macam bahasa dan dialek di Indonesia?
Jawaban:
Berdasarkan Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra, jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 718 bahasa.
5. Apa hubungan dialek dan bahasa?
Jawaban:
Terjadinya bahasa membentuk dialek dikarenakan pengaruh non bahasa, terutama politik, kebudayaan, dan ekonomi. Akhirnya muncul keberagaman dialek dan aksen menurut pemakainya. Dialek merupakan kata-kata di atas tanah kelahirannya. Sedangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa baku atau resmi di Indonesia.
6. Mengapa terjadi perbedaan bahasa dan dialek dalam masyarakat?
Jawaban:
Munculnya berbagai ragam bahasa atau dialek tersebut disebabkan adanya faktor perbedaan waktu, tempat, sosial, budaya, situasi serta sarana pengungkapan. Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam ragam bahasa yang digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dan suku bangsa.
7. Sebutkan apa saja ragam bahasa dan contohnya?
Jawaban:
Ragam Dialek, contohnya: “Gue udah baca itu buku.” Ragam Terpelajar, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.” Ragam Resmi, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.” Ragam Tak Resmi: “Saya sudah baca buku itu
8. Apa saja yang termasuk ke dalam bahasa rakyat?
Jawaban:
(a) Bahasa rakyat (folk speech) seperti logat, julukan, pangkat tradisional, titel kebangsawanan. (b) Ungkapan tradisional seperti peribahasa, pepatah, pemeo. (c) Pertanyaan tradisional seperti teka-teki. (d) Puisi rakyat seperti pantun, gurindam, syair.
9. Apa yang dimaksud dengan bahasa rakyat?
Jawaban:
Bahasa rakyat adalah contoh dari folklor lisan di Indonesia. Bahasa rakyat yang masuk ke dalam bentuk folklor berupa logat atau dialek bahasa-bahasa Nusantara. Salah satu contohnya adalah logat bahasa Jawa di Indramayu dan sebagian Karawang yang merupakan bahasa Jawa Tengah, tetapi telah terpengaruh bahasa Sunda