50 Soal Pelayanan Swamedikasi Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Pelayanan Swamedikasi
Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan pelayanan swamedikasi?
a) Pelayanan medis oleh dokter
b) Pelayanan medis oleh ahli farmasi
c) Pelayanan medis oleh perawat
d) Pelayanan medis oleh pasien sendiri
Jawaban: d) Pelayanan medis oleh pasien sendiri
Soal 2:
Apa tujuan dari pelayanan swamedikasi?
a) Menggantikan pelayanan medis profesional
b) Mencegah pasien mengunjungi dokter
c) Memberikan akses cepat dan terjangkau ke perawatan kesehatan dasar
d) Memberikan pengobatan yang lebih efektif daripada dokter
Jawaban: c) Memberikan akses cepat dan terjangkau ke perawatan kesehatan dasar
Soal 3:
Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan contoh pelayanan swamedikasi?
a) Membeli obat resep di apotek
b) Mendapatkan vaksinasi dari dokter
c) Melakukan operasi bedah sendiri di rumah
d) Mendapatkan perawatan di rumah sakit
Jawaban: a) Membeli obat resep di apotek
Soal 4:
Apa yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai penggunaan obat swamedikasi?
a) Berkonsultasi dengan dokter atau apoteker
b) Mengonsumsi obat tersebut sebanyak yang diinginkan
c) Menghentikan penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter
d) Mengandalkan pengetahuan pribadi dalam memilih obat
Jawaban: a) Berkonsultasi dengan dokter atau apoteker
Soal 5:
Apa yang harus dilakukan jika efek samping yang tidak diinginkan muncul setelah menggunakan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter
b) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengatasi efek samping
c) Tetap melanjutkan penggunaan obat tersebut tanpa perubahan
d) Menggunakan obat-obatan lain untuk menetralkan efek samping
Jawaban: a) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter
Soal 6:
Obat apa yang biasanya digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan demam?
a) Antibiotik
b) Antihistamin
c) Analgesik
d) Antasida
Jawaban: c) Analgesik
Soal 7:
Apa yang seharusnya dilakukan jika gejala tidak membaik setelah menggunakan obat swamedikasi?
a) Menggunakan obat dalam dosis yang lebih tinggi
b) Menghentikan penggunaan obat tersebut dan mencoba yang lain
c) Melanjutkan penggunaan obat hingga gejala hilang
d) Menggabungkan beberapa jenis obat dalam satu waktu
Jawaban: b) Menghentikan penggunaan obat tersebut dan mencoba yang lain
Soal 8:
Apa yang dimaksud dengan dosis obat?
a) Waktu penggunaan obat
b) Jumlah obat yang harus dikonsumsi dalam satu kali
c) Jenis obat yang harus digunakan
d) Cara penggunaan obat
Jawaban: b) Jumlah obat yang harus dikonsumsi dalam satu kali
Soal 9:
Apa yang harus dilakukan dengan obat yang sudah kadaluwarsa?
a) Menggunakan obat tersebut jika masih terlihat baik
b) Membuang obat tersebut dengan aman
c) Menyimpan obat tersebut untuk penggunaan di masa depan
d) Menggandakan dosis penggunaan obat tersebut
Jawaban: b) Membuang obat tersebut dengan aman
Soal 10:
Apakah obat swamedikasi aman digunakan untuk semua orang?
a) Ya, obat swamedikasi aman untuk semua orang
b) Tidak, obat swamedikasi hanya aman untuk anak-anak
c) Tidak, obat swamedikasi hanya aman untuk lansia
d) Tidak, obat swamedikasi tidak selalu aman untuk semua orang
Jawaban: d) Tidak, obat swamedikasi tidak selalu aman untuk semua orang
Soal 11:
Apakah perlu membaca informasi pada kemasan obat sebelum menggunakan obat swamedikasi?
a) Tidak, informasi tersebut hanya opsional
b) Ya, informasi tersebut penting untuk mengetahui dosis yang tepat
c) Tidak, informasi tersebut hanya diperlukan oleh apoteker
d) Ya, informasi tersebut hanya diperlukan oleh dokter
Jawaban: b) Ya, informasi tersebut penting untuk mengetahui dosis yang tepat
Soal 12:
Apa yang dimaksud dengan interaksi obat?
a) Efek positif dari kombinasi dua obat atau lebih
b) Efek negatif dari kombinasi dua obat atau lebih
c) Kegunaan obat dalam pengobatan penyakit tertentu
d) Kandungan aktif dalam obat yang berbeda
Jawaban: b) Efek negatif dari kombinasi dua obat atau lebih
Soal 13:
Apakah obat herbal termasuk dalam kategori obat swamedikasi?
a) Ya, obat herbal dapat digunakan sebagai obat swamedikasi
b) Tidak, obat herbal hanya boleh digunakan oleh dokter
c) Tidak, obat herbal tidak efektif untuk pengobatan
d) Tidak, obat herbal harus diberikan oleh apoteker
Jawaban: a) Ya, obat herbal dapat digunakan sebagai obat swamedikasi
Soal 14:
Apakah keputusan untuk menggunakan obat swamedikasi bisa menggantikan konsultasi dengan dokter?
a) Ya, obat swamedikasi dapat menggantikan konsultasi dengan dokter
b) Tidak, konsultasi dengan dokter selalu diperlukan sebelum menggunakan obat swamedikasi
c) Tidak, dokter hanya memberikan obat resep
d) Tergantung pada jenis obat yang digunakan
Jawaban: b) Tidak, konsultasi dengan dokter selalu diperlukan sebelum menggunakan obat swamedikasi
Soal 15:
Apa yang harus dilakukan jika pasien lupa mengonsumsi dosis obat swamedikasi?
a) Menggandakan dosis pada waktu berikutnya
b) Mengonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan
c) Menghentikan penggunaan obat sampai mengingat kembali dosis yang terlewat
d) Menghentikan penggunaan obat selama beberapa hari
Jawaban: b) Mengonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan
Soal 16:
Apa yang dimaksud dengan reaksi alergi terhadap obat?
a) Efek samping yang umum dari penggunaan obat
b) Kondisi di mana tubuh tidak merespons terhadap obat
c) Respons imun tubuh yang berlebihan terhadap obat
d) Keadaan di mana obat menjadi tidak efektif dalam pengobatan
Jawaban: c) Respons imun tubuh yang berlebihan terhadap obat
Soal 17:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami overdosis obat swamedikasi?
a) Mencari obat lain untuk menetralkan efek overdosis
b) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi efek overdosis
c) Mencari bantuan medis segera atau memanggil nomor darurat
d) Tetap tenang dan menunggu efek overdosis hilang dengan sendirinya
Jawaban: c) Mencari bantuan medis segera atau memanggil nomor darurat
Soal 18:
Apakah ibu hamil dapat menggunakan obat swamedikasi tanpa berkonsultasi dengan dokter?
a) Ya, ibu hamil bisa menggunakan obat swamedikasi tanpa masalah
b) Tidak, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat swamedikasi
c) Tidak, ibu hamil hanya bisa menggunakan obat herbal sebagai alternatif
d) Tergantung pada trimester kehamilan
Jawaban: b) Tidak, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat swamedikasi
Soal 19:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Melanjutkan penggunaan obat hingga reaksi alergi hilang
c) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengatasi reaksi alergi
d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis
Soal 20:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami efek samping yang umum setelah menggunakan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi efek samping
c) Tetap melanjutkan penggunaan obat hingga efek samping hilang dengan sendirinya
d) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter jika efek samping berlangsung lama
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter jika efek samping berlangsung lama
Soal 21:
Bagaimana cara menyimpan obat swamedikasi dengan benar?
a) Menyimpan obat dalam wadah yang terbuka di kamar mandi
b) Menyimpan obat dalam lemari pendingin
c) Menyimpan obat dalam wadah aslinya pada suhu ruangan yang tepat
d) Menyimpan obat di dekat jendela agar terkena sinar matahari langsung
Jawaban: c) Menyimpan obat dalam wadah aslinya pada suhu ruangan yang tepat
Soal 22:
Apakah selalu aman menggunakan obat swamedikasi selama kehamilan?
a) Ya, obat swamedikasi selalu aman untuk dikonsumsi selama kehamilan
b) Tidak, penggunaan obat swamedikasi selama kehamilan harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
c) Tidak, obat swamedikasi tidak efektif untuk kehamilan
d) Tergantung pada trimester kehamilan
Jawaban: b) Tidak, penggunaan obat swamedikasi selama kehamilan harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Soal 23:
Apakah obat herbal memiliki efek samping?
a) Tidak, obat herbal tidak memiliki efek samping
b) Ya, efek samping dari obat herbal jarang terjadi
c) Ya, obat herbal bisa memiliki efek samping yang berpotensi berbahaya
d) Tergantung pada merek dan jenis obat herbal
Jawaban: c) Ya, obat herbal bisa memiliki efek samping yang berpotensi berbahaya
Soal 24:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Melanjutkan penggunaan obat hingga gangguan pencernaan hilang dengan sendirinya
c) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi gangguan pencernaan
d) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter jika gangguan pencernaan berlangsung lama
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter jika gangguan pencernaan berlangsung lama
Soal 25:
Apakah pasien dapat menggunakan obat swamedikasi bersamaan dengan obat resep yang sedang dikonsumsi?
a) Ya, tidak ada masalah dengan menggunakan obat swamedikasi bersamaan dengan obat resep
b) Tidak, obat swamedikasi tidak boleh digunakan jika pasien sedang mengonsumsi obat resep
c) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan obat resep yang dikonsumsi
d) Tidak, penggunaan obat swamedikasi hanya efektif jika tidak ada obat resep yang dikonsumsi
Jawaban: c) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan obat resep yang dikonsumsi
Soal 26:
Apakah ada batasan waktu penggunaan obat swamedikasi?
a) Tidak, obat swamedikasi bisa digunakan dalam jangka waktu yang tidak terbatas
b) Ya, obat swamedikasi hanya bisa digunakan selama beberapa hari
c) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi pasien
d) Tidak, obat swamedikasi tidak memiliki batasan waktu penggunaan
Jawaban: c) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi pasien
Soal 27:
Bagaimana cara yang tepat untuk menghentikan penggunaan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan secara tiba-tiba
b) Mengurangi dosis secara bertahap seiring waktu
c) Menggandakan dosis penggunaan obat sebelum menghentikan penggunaan
d) Tetap melanjutkan penggunaan obat meskipun gejala sudah hilang
Jawaban: b) Mengurangi dosis secara bertahap seiring waktu
Soal 28:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami perburukan kondisi setelah menggunakan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Melanjutkan penggunaan obat hingga kondisi membaik dengan sendirinya
c) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi perburukan kondisi
d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis
Soal 29:
Apakah obat swamedikasi bisa digunakan untuk mengobati kondisi serius atau kronis?
a) Ya, obat swamedikasi efektif untuk mengobati semua kondisi penyakit
b) Tidak, obat swamedikasi hanya untuk mengobati kondisi ringan dan gejala sementara
c) Tidak, obat swamedikasi tidak efektif dalam mengobati kondisi apapun
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi pasien
Jawaban: b) Tidak, obat swamedikasi hanya untuk mengobati kondisi ringan dan gejala sementara
Soal 30:
Apa yang harus dilakukan jika pasien lupa mengonsumsi obat swamedikasi?
a) Mengonsumsi dosis ganda pada waktu berikutnya
b) Menghentikan penggunaan obat dan mencari obat pengganti
c) Mengonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan
d) Mengonsumsi obat hanya jika gejala muncul kembali
Jawaban: c) Mengonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan
Soal 31:
Apakah obat swamedikasi dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri?
a) Ya, obat swamedikasi efektif untuk mengobati infeksi bakteri
b) Tidak, obat swamedikasi hanya untuk mengobati infeksi virus
c) Tidak, obat swamedikasi tidak efektif untuk mengobati infeksi apapun
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan jenis infeksi bakteri
Jawaban: d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan jenis infeksi bakteri
Soal 32:
Apakah obat swamedikasi aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak?
a) Ya, obat swamedikasi aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam dosis yang tepat
b) Tidak, obat swamedikasi tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak
c) Tidak, obat swamedikasi hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan usia anak
Jawaban: a) Ya, obat swamedikasi aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak dalam dosis yang tepat
Soal 33:
Apakah perlu berkonsultasi dengan apoteker sebelum menggunakan obat swamedikasi?
a) Ya, berkonsultasi dengan apoteker penting untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai obat
b) Tidak, apoteker hanya berperan dalam penjualan obat saja
c) Tidak, pasien dapat mengandalkan informasi pada kemasan obat secara mandiri
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Jawaban: a) Ya, berkonsultasi dengan apoteker penting untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai obat
Soal 34:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami efek samping yang serius setelah menggunakan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Melanjutkan penggunaan obat hingga efek samping hilang dengan sendirinya
c) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi efek samping
d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis segera
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis segera
Soal 35:
Apa yang dimaksud dengan tanggal kedaluwarsa obat?
a) Tanggal di mana obat diproduksi
b) Tanggal di mana obat mulai efektif
c) Tanggal di mana obat harus digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal
d) Tanggal di mana obat dianggap tidak aman dan tidak efektif untuk digunakan
Jawaban: d) Tanggal di mana obat dianggap tidak aman dan tidak efektif untuk digunakan
Soal 36:
Apakah pasien dapat membagi dosis obat swamedikasi yang seharusnya diminum satu kali menjadi dua kali konsumsi?
a) Ya, pasien dapat membagi dosis obat sesuai keinginan
b) Tidak, dosis obat harus dikonsumsi secara utuh sesuai petunjuk penggunaan
c) Tidak, membagi dosis obat dapat mengurangi efektivitas pengobatan
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi pasien
Jawaban: c) Tidak, membagi dosis obat dapat mengurangi efektivitas pengobatan
Soal 37:
Apakah obat swamedikasi aman untuk dikonsumsi oleh lansia?
a) Ya, obat swamedikasi aman untuk dikonsumsi oleh lansia tanpa batasan
b) Tidak, obat swamedikasi tidak boleh dikonsumsi oleh lansia
c) Tidak, penggunaan obat swamedikasi oleh lansia harus dikonsultasikan dengan dokter
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi lansia
Jawaban: c) Tidak, penggunaan obat swamedikasi oleh lansia harus dikonsultasikan dengan dokter
Soal 38:
Apa yang harus dilakukan jika pasien mengalami efek samping yang tidak tercantum pada kemasan obat swamedikasi?
a) Menghentikan penggunaan obat dan mencoba obat lain
b) Mengonsumsi lebih banyak obat untuk mengurangi efek samping yang tidak tercantum
c) Mengabaikan efek samping yang tidak tercantum karena itu tidak penting
d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis jika efek samping berlanjut
Jawaban: d) Menghentikan penggunaan obat dan mencari bantuan medis jika efek samping berlanjut
Soal 39:
Bagaimana cara yang tepat untuk membuang obat swamedikasi yang sudah kedaluwarsa?
a) Membuang obat ke toilet atau saluran pembuangan
b) Membuang obat ke tempat sampah biasa
c) Mengembalikan obat ke apotek atau tempat penampungan obat yang aman
d) Mengonsumsi obat tersebut jika tidak ada alternatif lain
Jawaban: c) Mengembalikan obat ke apotek atau tempat penampungan obat yang aman
Soal 40:
Apakah obat swamedikasi bisa digunakan untuk mengobati penyakit jantung?
a) Ya, obat swamedikasi efektif untuk mengobati penyakit jantung
b) Tidak, obat swamedikasi tidak boleh digunakan untuk mengobati penyakit jantung
c) Tidak, obat swamedikasi hanya efektif untuk gejala ringan dan bukan untuk penyakit serius
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan kondisi pasien
Jawaban: b) Tidak, obat swamedikasi tidak boleh digunakan untuk mengobati penyakit jantung
Soal 41:
Kapan sebaiknya menghindari penggunaan obat swamedikasi dan segera mencari bantuan medis?
a) Jika gejala atau kondisi tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan obat
b) Jika terdapat riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
c) Jika gejala atau kondisi sangat ringan dan bisa diatasi sendiri
d) Jika ingin menghemat biaya konsultasi dengan dokter
Jawaban: b) Jika terdapat riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
Soal 42:
Apakah obat swamedikasi dapat digunakan untuk mengobati gangguan tidur jangka panjang?
a) Ya, obat swamedikasi efektif untuk mengatasi gangguan tidur jangka panjang
b) Tidak, obat swamedikasi hanya cocok untuk mengatasi gangguan tidur sementara
c) Tidak, pengobatan gangguan tidur jangka panjang membutuhkan penanganan medis yang lebih komprehensif
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Jawaban: c) Tidak, pengobatan gangguan tidur jangka panjang membutuhkan penanganan medis yang lebih komprehensif
Soal 43:
Apakah semua obat swamedikasi bisa dibeli tanpa resep dokter?
a) Ya, semua obat swamedikasi tersedia secara bebas tanpa resep
b) Tidak, beberapa obat swamedikasi memerlukan resep dokter sebelum pembelian
c) Tidak, semua obat swamedikasi hanya tersedia dengan rekomendasi dari apoteker
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan regulasi di negara masing-masing
Jawaban: d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan regulasi di negara masing-masing
Soal 44:
Apakah penggunaan obat swamedikasi dapat menyebabkan interaksi dengan obat resep lain yang sedang dikonsumsi?
a) Ya, penggunaan obat swamedikasi dapat menyebabkan interaksi dengan obat resep lain
b) Tidak, obat swamedikasi tidak berpengaruh terhadap obat resep yang sedang dikonsumsi
c) Tergantung pada dosis obat swamedikasi yang digunakan
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan jenis obat resep yang dikonsumsi
Jawaban: d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi dan jenis obat resep yang dikonsumsi
Soal 45:
Bagaimana cara yang tepat untuk mengukur dosis obat swamedikasi yang berbentuk cair?
a) Menggunakan sendok makan sebagai pengukur dosis
b) Menggunakan sendok teh sebagai pengukur dosis
c) Menggunakan gelas ukur yang disertakan dalam kemasan obat
d) Mengukur dosis dengan perkiraan mata
Jawaban: c) Menggunakan gelas ukur yang disertakan dalam kemasan obat
Soal 46:
Apakah pasien perlu memberi tahu apoteker atau dokter tentang riwayat alergi obat sebelum menggunakan obat swamedikasi?
a) Tidak perlu, karena obat swamedikasi umumnya tidak menyebabkan reaksi alergi
b) Tidak perlu, karena riwayat alergi obat tidak berpengaruh terhadap penggunaan obat swamedikasi
c) Ya, riwayat alergi obat perlu diberitahukan untuk menghindari risiko reaksi alergi yang mungkin timbul
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Jawaban: c) Ya, riwayat alergi obat perlu diberitahukan untuk menghindari risiko reaksi alergi yang mungkin timbul
Soal 47:
Apakah pasien dapat meminum obat swamedikasi dengan air panas?
a) Ya, obat swamedikasi bisa diminum dengan air panas untuk meningkatkan efeknya
b) Tidak, penggunaan air panas dapat merusak kualitas obat swamedikasi
c) Tidak, penggunaan air panas dapat mengurangi efektivitas obat swamedikasi
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Jawaban: d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Soal 48:
Bagaimana cara yang tepat untuk menyimpan obat swamedikasi yang berbentuk tablet atau kapsul?
a) Menyimpan obat di lemari pendingin agar tetap segar
b) Menyimpan obat di tempat yang lembab agar tetap efektif
c) Menyimpan obat di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan suhu yang sesuai
d) Tidak perlu menyimpan obat dengan kondisi khusus
Jawaban: c) Menyimpan obat di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan suhu yang sesuai
Soal 49:
Apakah pasien dapat memberikan obat swamedikasi kepada orang lain dengan kondisi yang serupa?
a) Ya, pasien dapat memberikan obat swamedikasi kepada orang lain tanpa memperhatikan kondisi yang serupa
b) Tidak, setiap orang perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat swamedikasi
c) Tidak, obat swamedikasi harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu
d) Tergantung pada jenis obat swamedikasi yang digunakan
Jawaban: c) Tidak, obat swamedikasi harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu
Soal 50:
Apakah pasien dapat menggunakan obat swamedikasi yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa?
a) Ya, obat swamedikasi masih aman dan efektif digunakan setelah melewati tanggal kedaluwarsa
b) Tidak, penggunaan obat swamedikasi yang sudah kedaluwarsa dapat berbahaya dan tidak efektif
c) Tidak, obat swamedikasi hanya bisa digunakan dalam jangka waktu yang terbatas setelah tanggal kedaluwarsa
d) Tergantung pada kondisi fisik obat setelah melewati tanggal kedaluwarsa
Jawaban: b) Tidak, penggunaan obat swamedikasi yang sudah kedaluwarsa dapat berbahaya dan tidak efektif