66 Soal Teknik Aspetik Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Teknik Aspetik
1. Dimanakah sebaiknya pencampuran sediaan steril dan pengambilan cairan dari ampul/vial ke dalam spuit dilakukan?
A. Di meja perawat
B. Di depan pasien
C. Di ruangan aseptic
D. Di troli emergency
Jawaban:
C. Di ruangan aseptic
2. Tujuan dari pencampuran obat dengan teknik aseptik dispensing adalah:
A. mencampur obat atau sediaan obat di dalam kondisi steril dengan meminimalkan kontaminasi dari luar
B. mencampur obat atau sediaan obat di dalam kondisi bersih sehingga kontaminasi hanya timbul dari dalam
C. mencampur obat agar obat larut dan tercampur sehingga pasien dapat di suntikkan.
D. petugas tidak terkontaminasi dengan obatnya tetapi terkontaminasi dengan lingkungannya
Jawaban:
A. mencampur obat atau sediaan obat di dalam kondisi steril dengan meminimalkan kontaminasi dari luar
3. Yang diperbolehkan untuk melakukan aseptik dispensing menurut Permenkes No 72 tahun 2016 adalah:
A. Apoteker, Dokter, Perawat, Bidan
B. Apoteker dan Asisten apoteker (TTK)
C. Perawat dan Bidan terlatih
D. Apoteker dan TTK yang sudah mendapatkan pelatihan tentang teknik aseptik dispensing
Jawaban:
D. Apoteker dan TTK yang sudah mendapatkan pelatihan tentang teknik aseptik dispensing
4. Apa saja titik kritis pada saat meracik obat suntik
A. Syiringe
B. Jarum
C. Ampul yang terbuka
D. Vial yang terbuka
E. semua benar
Jawaban:
E. semua benar
5. Pada Label Etiket Obat Suntik untuk pasien harus mencantumkan
A. Nama pasien, No RM, Nama Obat, tanggal peracikan, BUD
B. Nama Dokter, tanggal lahir pasien, tanggal pasien di rawat
C. Nama pasien, Nama Dokter, , Nama Obat, tanggal peracikan, BUD
D. Nama Obat, ruangan pasien, tanggal peracikan, tanggal kadaluarsa
Jawaban:
A. Nama pasien, No RM, Nama Obat, tanggal peracikan, BUD
6. Apa yang di maksud dengan BUD
A. Beyond-Use Date
B. Bay Use Dispensing
C. Beyond Use Dispensing
D. Bay Use Date
Jawaban:
A. Beyond-Use Date
7. Suatu prosedur kerja yang minimalisir mikroorganisme disebut
A. sterilitas
B. kontaminasi
C. aseptik dispensing
D. semua benar
Jawaban:
C. aseptik dispensing
8. Tujuan dari Teknik aseptik dispensing dilakukan di farmasi adalah
A. Terjaminnya sterilitas obat, karena pencampuran obat dilakukan dengan teknik aseptik dalam laminaria airflow di ruangan bersih yang memenuhi syarat
B. Meringankan beban kerja perawat karena obat sudah dalam bentuk sediaan yang siap diberikan kepasien sehingga waktu perawat tidak tersita untuk mencampur obat suntik dengan demikian perawat lebih fokus dalam perawatan pasien
C. Menghemat biaya penggunaan obat, penghematan di dapat dari sharing obat/komponen nutrisi parenteral dan dari hasil pengemasan kembali (repacking)
D. Semua benar
Jawaban:
D. Semua benar
9. Tugas siapakah menjaga kesterilan obat suntik yang di berikan kepada pasien
A. Tugas farmasi, perawat, bidan dan dokter
B. Tugas Apoteker dan farmasi
C. Tugas perawat dan bidan
D. Tugas dokter saja
Jawaban:
A. Tugas farmasi, perawat, bidan dan dokter
10. Jika sediaan serbuk Cefotaxim 1g dilarutkan dengan 4ml aqua pro inj. Kemudian diambil sebanyak 200mg untuk diinjeksikan kepada pasien. Maka berapa ml larutan Cefotaxim yang harus diambil?
A. 0,6 ml
B. 0,8 ml
C. 1,0 ml
D. 1,2 ml
Jawaban:
B. 0,8 ml
11. Klasifikasi Medication Error berdasarkan urutan proses penggunaan obat kecuali
A. Transcribing
B. Prescribing
C. Compounding
D. Administration
Jawaban:
C. Compounding
12. Berikut ini yang benar terkait dengan ruang aseptik yaitu
A. Partikel udara tidak lebih dari 500.000
B. Ruang bersudut tajam
C. Suhu udara 25-30 derajat celcius
D. Dinding terbuat dari epoksi
Jawaban:
D. Dinding terbuat dari epoksi
13. Syarat ruang khusus yang bisa digunakan apabila tidak memiliki BSC yaitu
A. Meja kerja di sebelah pintu
B. Minimal terdapat 1 jendela terbuka
C. Ada vak cuci
D. Tidak ada rak/papan tulis permanen
Jawaban:
D. Tidak ada rak/papan tulis permanen
14. Faktor penyebab Medication Error fase dispensing yaitu
A. Penyiapan obat yang tidak sesuai permintaan resep.
B. Kurangnya komunikasi mengenai stok perbekalan farmasi
C. Kurangnya pengetahuan dari petugas farmasi terkait dosis obat
D. Obat LASA dan sistem penyimpanannya
Jawaban:
C. Kurangnya pengetahuan dari petugas farmasi terkait dosis obat
15. Yang termasuk ruang lingkup aseptic dispensing kecuali
A. Sitostatika
B. Nutrisi parenteral
C. Sirup kering
D. IV admixture
Jawaban:
C. Sirup kering
16. Klasifikasi Medication Error berdasarkan jenis kesalahan yang terjadi kecuali:
A. Salah Obat
B. Salah Pasien
C. Salah Rute Pemberian
D. Salah waktu pemberian
Jawaban:
D. Salah waktu pemberian
17. Tipe-tipe prescribing error yaitu
A. Kesalahan Interval
B. Obat alternatif
C. Kelalaian
D. Resep tidak lengkap
Jawaban:
D. Resep tidak lengkap
18. Suatu prosedur kerja yang minimalisir mikroorganisme disebut
A. sterilitas
B. kontaminasi
C. aseptik dispensing
D. semua benar
Jawaban:
C. aseptik dispensing
19. Bagaimana cara perlakuan sisa obat dalam ampul yang sudah diambil sebagian?
A. Diplester dan disimpan dalam lemari pendingin
B. Dimasukkan dalam spuit dan digunakan sebelum 24 jam
C. Dibuang
D. Diretur ke bagian farmasi
Jawaban:
B. Dimasukkan dalam spuit dan digunakan sebelum 24 jam
20. Keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit di sebut
A. aseptik
B. anti sepsis
C. semua benar
D. semua salah
Jawaban:
A. aseptik
21. APD minimal apa saja yang di gunakan untuk melakukan Handling Aseptik
A. masker
B. handscoond
C. semua benar
D. semua salah
Jawaban:
C. semua benar
22. Sampai kapan sediaan serbuk steril yang telah dilarutkan dapat disimpan dan dipergunakan lagi?
A. Selama tidak terjadi perubahan warna
B. Selama tidak muncul endapan / keruh
C. Selama batas waktu stabilitas tidak terlampaui
D. Semua benar
Jawaban:
D. Semua benar