46 Soal Biopestisida Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Biopestisida
1. Apa yang dimaksud dengan biopestisida?
A. Pestisida sintetis berbasis kimia
B. Pestisida alami yang berasal dari tanaman atau mikroorganisme
C. Pestisida yang dibuat dengan teknologi terkini
D. Pestisida yang hanya digunakan di pertanian organik
Jawaban:
B. Pestisida alami yang berasal dari tanaman atau mikroorganisme
2. Mikroorganisme yang sering digunakan dalam produksi biopestisida adalah:
A. Semut
B. Lebah
C. Jamur, bakteri, atau virus
D. Ulat bulu
Jawaban:
C. Jamur, bakteri, atau virus
3. Keuntungan utama penggunaan biopestisida adalah:
A. Efektivitas tinggi dalam memusnahkan hama
B. Dapat bertahan lama di lingkungan
C. Tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan
D. Lebih murah dibandingkan pestisida kimia
Jawaban:
C. Tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan
4. Salah satu contoh biopestisida yang menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis adalah:
A. Neem oil
B. Rotenone
C. Pyrethrin
D. BT toxin
Jawaban:
D. BT toxin
5. Biopestisida umumnya bekerja dengan cara:
A. Mengganggu sistem saraf hama
B. Menghancurkan sel-sel hama
C. Menyebabkan perubahan hormonal pada hama
D. Menghilangkan daya reproduksi hama
Jawaban:
B. Menghancurkan sel-sel hama
6. Salah satu kelemahan biopestisida adalah:
A. Biaya produksi yang tinggi
B. Kehilangan daya kerja dalam waktu singkat
C. Tidak efektif dalam mengendalikan hama
D. Tidak ramah lingkungan
Jawaban:
B. Kehilangan daya kerja dalam waktu singkat
7. Pemanfaatan biopestisida dalam pertanian organik membantu:
A. Meningkatkan penggunaan pestisida kimia
B. Menjaga keanekaragaman hayati
C. Mengurangi biaya produksi secara signifikan
D. Meningkatkan efisiensi penggunaan air
Jawaban:
B. Menjaga keanekaragaman hayati
8. Biopestisida paling sering digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman:
A. Padi dan gandum
B. Jeruk dan apel
C. Kentang dan tomat
D. Jagung dan kedelai
Jawaban:
A. Padi dan gandum
9. Apa manfaat lingkungan dari penggunaan biopestisida?
A. Mengurangi keanekaragaman hayati
B. Mengurangi polusi tanah
C. Meningkatkan penggunaan air
D. Merusak lapisan ozon
Jawaban:
B. Mengurangi polusi tanah
10. Kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan biopestisida?
A. Pagi hari saat sinar matahari terang
B. Siang hari saat suhu paling tinggi
C. Malam hari saat hama aktif mencari makan
D. Tidak ada waktu yang khusus, tergantung jenis biopestisida yang digunakan
Jawaban:
C. Malam hari saat hama aktif mencari makan
11. Biopestisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis sering digunakan untuk mengendalikan:
A. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
B. Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)
C. Penggerek Batang (Scirpophaga incertulas)
D. Ulat Daun (Cnaphalocrocis medinalis)
Jawaban:
D. Ulat Daun (Cnaphalocrocis medinalis)
12. Apa keunggulan biopestisida dibandingkan pestisida kimia?
A. Lebih murah dan lebih efisien dalam membunuh hama
B. Dapat diaplikasikan dengan teknologi canggih
C. Lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia
D. Tidak memerlukan izin penggunaan dari pemerintah
Jawaban:
C. Lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia
13. Biopestisida yang mengandung neem oil berasal dari bagian tanaman apa?
A. Bunga
B. Daun
C. Biji
D. Akar
Jawaban:
C. Biji
14. Bagaimana cara biopestisida mengendalikan hama?
A. Membunuh hama secara langsung
B. Membuat hama kehilangan nafsu makan
C. Mempercepat pertumbuhan hama
D. Mengubah perilaku hama
Jawaban:
A. Membunuh hama secara langsung
15. Apa dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia yang berlebihan?
A. Meningkatkan keanekaragaman hayati
B. Menyebabkan hama menjadi lebih resisten
C. Meningkatkan produksi pertanian secara drastis
D. Memperbaiki kualitas tanah
Jawaban:
B. Menyebabkan hama menjadi lebih resisten
16. Bagaimana cara kerja biopestisida berbahan aktif jamur terhadap hama?
A. Menghancurkan sel-sel hama dengan enzim-enzim
B. Menyebabkan keracunan pada hama
C. Mengusir hama dengan bau khas jamur
D. Menciptakan perubahan hormon pada hama
Jawaban:
A. Menghancurkan sel-sel hama dengan enzim-enzim
17. Biopestisida termasuk salah satu bentuk pengendalian hama yang bersifat:
A. Preventif
B. Kuratif
C. Kultural
D. Biologis
Jawaban:
D. Biologis
18. Bagaimana biopestisida dapat membantu dalam pertanian berkelanjutan?
A. Meningkatkan penggunaan pestisida kimia
B. Mempercepat pertumbuhan tanaman
C. Mengurangi ketergantungan petani pada pestisida sintetis
D. Menjaga tanah tetap subur
Jawaban:
C. Mengurangi ketergantungan petani pada pestisida sintetis
19. Apa kelemahan utama pestisida kimia dibandingkan biopestisida?
A. Harganya lebih mahal
B. Efeknya lebih cepat terlihat pada hama
C. Menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia
D. Tidak efektif dalam membunuh hama
Jawaban:
C. Menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia
20. Salah satu biopestisida yang digunakan untuk mengendalikan kutu putih pada tanaman kubis adalah:
A. Bacillus thuringiensis
B. Azadirachtin
C. Pyrethrin
D. Rotenone
Jawaban:
B. Azadirachtin
21. Bagaimana cara biopestisida mengurangi kerusakan pada lingkungan?
A. Mengurangi penggunaan air dalam pertanian
B. Memperkuat lapisan ozon
C. Mengendalikan hama tanaman secara selektif
D. Meningkatkan keanekaragaman hayati
Jawaban:
C. Mengendalikan hama tanaman secara selektif
22. Apa saja sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memproduksi biopestisida?
A. Gas alam dan batu bara
B. Minyak bumi dan air tanah
C. Mikroorganisme dan tumbuhan
D. Logam berat dan limbah industri
Jawaban:
C. Mikroorganisme dan tumbuhan
23. Biopestisida yang menggunakan Azadirachtin sebagai bahan aktif berasal dari tanaman apa?
A. Neem (Azadirachta indica)
B. Lavender (Lavandula spp.)
C. Citronella (Cymbopogon nardus)
D. Mint (Mentha spp.)
Jawaban:
A. Neem (Azadirachta indica)
24. Bagaimana cara penggunaan biopestisida yang efektif dalam mengendalikan hama?
A. Menggunakan dosis yang lebih rendah dari yang direkomendasikan
B. Mencampur beberapa jenis biopestisida dalam satu aplikasi
C. Mengaplikasikan biopestisida setiap hari secara berulang
D. Menggunakan biopestisida sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tepat
Jawaban:
D. Menggunakan biopestisida sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tepat
25. Apa peran bakteri dalam biopestisida?
A. Menyerap nutrisi dari tanaman
B. Memproduksi enzim yang merusak sel-sel hama
C. Melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan energi
D. Mengendalikan pertumbuhan gulma
Jawaban:
B. Memproduksi enzim yang merusak sel-sel hama
26. Salah satu contoh biopestisida yang menggunakan bakteri sebagai bahan aktif adalah:
A. Rotenone
B. Bt toxin
C. Pyrethrin
D. Azadirachtin
Jawaban:
B. Bt toxin
27. Apa yang dimaksud dengan residu pestisida?
A. Tumpukan pestisida di area pertanian
B. Sisa-sisa pestisida yang tertinggal pada tanaman setelah aplikasi
C. Konsentrasi pestisida pada air tanah
D. Efek jangka panjang pestisida pada lingkungan
Jawaban:
B. Sisa-sisa pestisida yang tertinggal pada tanaman setelah aplikasi
28. Mengapa penggunaan biopestisida dianggap lebih berkelanjutan daripada pestisida kimia?
A. Karena biopestisida mudah dihasilkan oleh petani secara mandiri
B. Karena biopestisida tidak menyebabkan kematian hama secara cepat
C. Karena biopestisida memiliki efek jangka panjang pada lingkungan
D. Karena biopestisida berasal dari bahan alami dan tidak meninggalkan residu berbahaya
Jawaban:
D. Karena biopestisida berasal dari bahan alami dan tidak meninggalkan residu berbahaya
29. Bagaimana biopestisida membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian?
A. Membunuh semua hama tanaman
B. Mengendalikan hama secara selektif tanpa merusak predator alami hama
C. Memperkuat pertumbuhan gulma
D. Mendorong perkembangan hama yang lebih kuat
Jawaban:
B. Mengendalikan hama secara selektif tanpa merusak predator alami hama
30. Biopestisida termasuk jenis pengendalian hama secara:
A. Fisik
B. Kimia
C. Biologis
D. Mekanis
Jawaban:
C. Biologis
31. Biopestisida yang berasal dari bakteri Bacillus thuringiensis efektif dalam mengendalikan:
A. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
B. Penggerek Buah (Helicoverpa armigera)
C. Ulat Bawang (Spodoptera exigua)
D. Kumbang Kacang Hijau (Callosobruchus chinensis)
Jawaban:
B. Penggerek Buah (Helicoverpa armigera)
32. Apa yang dimaksud dengan "hiperparasitoid" dalam ekosistem pertanian?
A. Hama yang menginfeksi tanaman secara sistemik
B. Hama yang menyerang predator alami hama
C. Organisme yang memangsa hama utama
D. Organisme yang membantu menghasilkan biopestisida
Jawaban:
C. Organisme yang memangsa hama utama
33. Biopestisida berbahan aktif neem oil berasal dari bagian tanaman apa?
A. Bunga
B. Daun
C. Biji
D. Kulit kayu
Jawaban:
C. Biji
34. Salah satu keunggulan utama penggunaan biopestisida adalah:
A. Dapat menyebabkan resistensi pada hama
B. Efektif dalam mengendalikan hama berukuran besar
C. Tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil pertanian
D. Dapat bertahan lama di lingkungan
Jawaban:
C. Tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil pertanian
35. Biopestisida yang menggunakan bahan aktif Pyrethrin biasanya berasal dari:
A. Tanaman Chrysanthemum (Tanacetum cinerariifolium)
B. Bakteri Bacillus thuringiensis
C. Mikroorganisme dalam tanah
D. Jamur Cordyceps spp.
Jawaban:
A. Tanaman Chrysanthemum (Tanacetum cinerariifolium)
36. Bagaimana cara biopestisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis mengendalikan hama?
A. Melumpuhkan sistem saraf hama
B. Menghancurkan sel-sel hama
C. Meracuni tubuh hama
D. Mengubah perilaku hama
Jawaban:
A. Melumpuhkan sistem saraf hama
37. Biopestisida sering digunakan dalam pertanian organik karena:
A. Dapat memberikan hasil pertanian yang lebih tinggi
B. Mengurangi biaya produksi secara signifikan
C. Lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar pertanian organik
D. Memiliki daya tahan yang lama pada tanaman
Jawaban:
C. Lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar pertanian organik
38. Apa yang dimaksud dengan "tanaman perangkap" dalam pengendalian hama secara alami?
A. Tanaman yang digunakan untuk memperkuat tanah
B. Tanaman yang digunakan untuk menarik hama dari tanaman utama
C. Tanaman yang menjadi inang hama tertentu
D. Tanaman yang tumbuh sebagai gulma di ladang
Jawaban:
B. Tanaman yang digunakan untuk menarik hama dari tanaman utama
39. Bagaimana cara kerja biopestisida berbahan aktif Azadirachtin dalam mengendalikan hama?
A. Meracuni tubuh hama
B. Melumpuhkan sistem saraf hama
C. Menghancurkan sel-sel hama
D. Mengganggu sistem reproduksi hama
Jawaban:
D. Mengganggu sistem reproduksi hama
40. Biopestisida yang digunakan dalam pertanian organik cenderung:
A. Menyebabkan resistensi pada hama
B. Tidak efektif dalam mengendalikan hama
C. Merusak lingkungan
D. Bersifat selektif terhadap hama
Jawaban:
D. Bersifat selektif terhadap hama
41. Bagaimana biopestisida membantu dalam mengurangi polusi tanah?
A. Memperkuat lapisan ozon
B. Mengurangi penggunaan pestisida kimia
C. Mengendalikan hama secara selektif
D. Meningkatkan keanekaragaman hayati
Jawaban:
B. Mengurangi penggunaan pestisida kimia
42. Biopestisida yang menggunakan bahan aktif Pyrethrin umumnya berasal dari:
A. Biji Neem (Azadirachta indica)
B. Bakteri Bacillus thuringiensis
C. Serangga semut
D. Bunga Chrysanthemum (Tanacetum cinerariifolium)
Jawaban:
D. Bunga Chrysanthemum (Tanacetum cinerariifolium)
43. Apa yang dimaksud dengan "persaingan interspesifik" dalam ekosistem pertanian?
A. Persaingan antara tanaman yang berbeda untuk mendapatkan air dan nutrisi
B. Persaingan antara hama dan tanaman
C. Persaingan antara tanaman dan gulma
D. Persaingan antara dua hama yang berbeda di lapangan pertanian
Jawaban:
B. Persaingan antara hama dan tanaman
44. Bagaimana biopestisida membantu dalam mengurangi polusi air?
A. Memperkuat lapisan ozon
B. Mengurangi penggunaan air dalam pertanian
C. Mengendalikan hama tanaman secara selektif
D. Meningkatkan keanekaragaman hayati
Jawaban:
C. Mengendalikan hama tanaman secara selektif
45. Salah satu contoh biopestisida yang menggunakan bahan aktif dari jamur adalah:
A. Bt toxin
B. Azadirachtin
C. Pyrethrin
D. Beauveria bassiana
Jawaban:
D. Beauveria bassiana
46. Apa keuntungan menggunakan variasi biopestisida dalam pengendalian hama?
A. Meningkatkan biaya produksi pertanian
B. Mengurangi efektivitas pengendalian hama
C. Mencegah timbulnya hama resisten
D. Mengurangi efisiensi penggunaan air
Jawaban:
C. Mencegah timbulnya hama resisten