49 Soal Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Praktik Klinik Keperawatan Jiwa
1. Bagaimana peran perawat dalam memfasilitasi terapi berbicara untuk pasien dengan gangguan jiwa?
A. Mengabaikan komunikasi verbal dengan pasien
B. Membatasi waktu interaksi dengan pasien
C. Membangun hubungan terapeutik dan mendengarkan dengan empati
D. Menilai dan menghakimi pasien atas pengungkapan mereka
Jawaban:
C. Membangun hubungan terapeutik dan mendengarkan dengan empati
2. Bagaimana peran terapi seni dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meminimalkan ekspresi kreatif pasien
B. Mengurangi perasaan kesepian pasien
C. Meningkatkan ekspresi diri dan pengolahan emosi
D. Menyembunyikan pengalaman traumatis pasien
Jawaban:
C. Meningkatkan ekspresi diri dan pengolahan emosi
3. Seorang pasien dengan gangguan jiwa menunjukkan perilaku agresif. Tindakan terbaik perawat adalah:
A. Mengabaikan perilaku pasien
B. Menggunakan kekerasan fisik untuk mengendalikan pasien
C. Mencari tahu penyebab perilaku agresif dan mencoba menenangkan pasien
D. Menyalahkan pasien atas perilaku mereka
Jawaban:
C. Mencari tahu penyebab perilaku agresif dan mencoba menenangkan pasien
4. Salah satu manfaat terapi berbicara untuk pasien dengan gangguan jiwa adalah:
A. Menghambat ekspresi emosi pasien
B. Meningkatkan pemahaman diri dan keterampilan komunikasi
C. Mengurangi interaksi sosial pasien
D. Menyembunyikan masalah psikologis pasien
Jawaban:
B. Meningkatkan pemahaman diri dan keterampilan komunikasi
5. Ketika merencanakan perawatan bagi pasien dengan gangguan jiwa, perawat harus memperhatikan:
A. Hanya perilaku yang berisiko
B. Seluruh aspek kesejahteraan pasien
C. Riwayat medis keluarga
D. Informasi yang diinginkan oleh perawat
Jawaban:
B. Seluruh aspek kesejahteraan pasien
6. Salah satu tujuan dari terapi keluarga adalah:
A. Meningkatkan isolasi sosial
B. Mengurangi keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien
C. Membangun dukungan keluarga dan memecahkan masalah keluarga
D. Memisahkan pasien dari lingkungan keluarga mereka
Jawaban: C. Membangun dukungan keluarga dan memecahkan masalah keluarga
7. Apa yang menjadi fokus utama dalam praktik klinik keperawatan jiwa?
A. Pengobatan medis
B. Pengembangan keterampilan interpersonal
C. Terapi obat-obatan
D. Fisioterapi
Jawaban:
B. Pengembangan keterampilan interpersonal
8. Tujuan utama dari intervensi keperawatan jiwa adalah:
A. Meningkatkan ketergantungan pasien
B. Memaksimalkan kepatuhan pasien terhadap obat-obatan
C. Meningkatkan kualitas hidup pasien
D. Mengurangi otonomi pasien
Jawaban:
C. Meningkatkan kualitas hidup pasien
9. Seorang pasien dengan gangguan jiwa yang sedang mengalami krisis emosional membutuhkan:
A. Lingkungan yang tenang dan mendukung
B. Lingkungan yang ramai
C. Stimulasi berlebihan
D. Penekanan terhadap kelemahan mereka
Jawaban:
A. Lingkungan yang tenang dan mendukung
10. Faktor apa yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan kegiatan terapeutik untuk pasien dengan gangguan jiwa?
A. Preferensi staf klinik
B. Minat dan kemampuan pasien
C. Biaya terapi
D. Program pemasaran
Jawaban:
B. Minat dan kemampuan pasien
11. Salah satu strategi untuk mempromosikan kemandirian pasien dengan gangguan jiwa adalah:
A. Melakukan tindakan medis tanpa keterlibatan pasien
B. Memberikan pujian hanya pada hasil yang sempurna
C. Melakukan semua kegiatan sehari-hari untuk pasien
D. Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
Jawaban:
D. Mendorong pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
12. Bagaimana cara terbaik untuk menghadapi pasien yang menolak terapi?
A. Memaksa pasien untuk menerima terapi
B. Mengabaikan keinginan pasien
C. Mendiskusikan kekhawatiran pasien dan mencari solusi bersama
D. Menyalahkan pasien atas kegagalan terapi
Jawaban:
C. Mendiskusikan kekhawatiran pasien dan mencari solusi bersama
13. Salah satu prinsip penting dalam praktik klinik keperawatan jiwa adalah:
A. Menyediakan perawatan yang tidak individual
B. Menyembunyikan informasi dari keluarga pasien
C. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
D. Menghormati hak dan martabat pasien
Jawaban:
D. Menghormati hak dan martabat pasien
14. Ketika merencanakan pemantauan pasien dengan gangguan jiwa, perawat harus memperhatikan:
A. Hanya perilaku yang berisiko
B. Seluruh aspek kesejahteraan pasien
C. Riwayat medis keluarga
D. Informasi yang diinginkan oleh perawat
Jawaban:
B. Seluruh aspek kesejahteraan pasien
15. Pada tahap awal perawatan, fokus utama perawat adalah:
A. Menyediakan obat-obatan
B. Memperkenalkan pasien dengan lingkungan klinik
C. Membangun hubungan terapeutik dengan pasien
D. Memprediksi hasil perawatan
Jawaban:
C. Membangun hubungan terapeutik dengan pasien
16. Apa yang menjadi tujuan dari terapi kelompok dalam konteks keperawatan jiwa?
A. Mengisolasi pasien dari interaksi sosial
B. Meningkatkan dukungan sosial
C. Memperkuat stigma terhadap gangguan jiwa
D. Menekankan perbedaan antar pasien
Jawaban:
B. Meningkatkan dukungan sosial
17. Bagaimana peran keluarga dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Tidak memiliki peran dalam perawatan
B. Menjadi sumber stres tambahan bagi pasien
C. Memberikan dukungan dan mempengaruhi proses penyembuhan
D. Menghambat proses penyembuhan pasien
Jawaban:
C. Memberikan dukungan dan mempengaruhi proses penyembuhan
18. Salah satu strategi untuk mengurangi stres dalam lingkungan klinik adalah:
A. Meningkatkan konflik antar staf
B. Memperkenalkan perubahan tiba-tiba dalam rutinitas
C. Memberikan kepastian dan konsistensi
D. Menekankan kekacauan dalam penyediaan layanan
Jawaban:
C. Memberikan kepastian dan konsistensi
19. Bagaimana peran perawat dalam manajemen agresi pasien?
A. Menyalahkan pasien atas perilaku agresif mereka
B. Menggunakan kekerasan fisik untuk mengendalikan pasien
C. Membangun hubungan yang kuat dan empati dengan pasien
D. Menghindari interaksi dengan pasien yang agresif
Jawaban:
C. Membangun hubungan yang kuat dan empati dengan pasien
20. Seorang pasien dengan gangguan jiwa mengalami kecemasan yang hebat. Tindakan terbaik perawat adalah:
A. Mengabaikan kecemasan pasien
B. Mendiskusikan sumber kecemasan dan strategi mengatasinya
C. Mengisolasi pasien dari interaksi sosial
D. Menyuruh pasien untuk mengendalikan kecemasan mereka sendiri
Jawaban:
B. Mendiskusikan sumber kecemasan dan strategi mengatasinya
21. Apa yang menjadi fokus terapi perilaku kognitif dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Mengisolasi pasien dari interaksi sosial
B. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
C. Memberikan obat-obatan yang efektif
D. Menjauhkan pasien dari lingkungan klinik
Jawaban:
B. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
22. Manfaat utama dari terapi seni dalam konteks keperawatan jiwa adalah:
A. Membatasi kreativitas pasien
B. Mengurangi stres staf klinik
C. Memungkinkan ekspresi diri dan pengolahan emosi
D. Menekankan kepatuhan pasien terhadap obat-obatan
Jawaban:
C. Memungkinkan ekspresi diri dan pengolahan emosi
23. Salah satu tujuan utama terapi kognitif perilaku adalah:
A. Meningkatkan ketergantungan pasien
B. Mengisolasi pasien dari dukungan sosial
C. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
D. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
Jawaban:
C. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
24. Apa yang menjadi fokus utama terapi farmakologi dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
B. Memfasilitasi eksperimen perilaku yang berisiko
C. Mengurangi gejala-gejala gangguan jiwa
D. Meningkatkan ketergantungan pasien
Jawaban:
C. Mengurangi gejala-gejala gangguan jiwa
25. Bagaimana peran pengembangan keterampilan interpersonal dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Menekankan isolasi sosial
B. Meningkatkan ketergantungan pasien
C. Membangun hubungan yang sehat dan mendukung
D. Mengabaikan interaksi sosial pasien
Jawaban:
C. Membangun hubungan yang sehat dan mendukung
26. Apa yang dimaksud dengan terapi pasien secara holistik?
A. Mengabaikan aspek fisik dan emosional pasien
B. Memisahkan pasien dari lingkungan sosial mereka
C. Mengintegrasikan aspek fisik, emosional, dan sosial dalam perawatan pasien
D. Membatasi perawatan hanya pada aspek fisik pasien
Jawaban:
C. Mengintegrasikan aspek fisik, emosional, dan sosial dalam perawatan pasien
27. Ketika merencanakan perawatan bagi pasien dengan gangguan jiwa, perawat harus:
A. Menyediakan perawatan yang tidak individual
B. Mengisolasi pasien dari dukungan keluarga
C. Melibatkan pasien dalam perencanaan perawatan mereka
D. Menyembunyikan informasi dari pasien
Jawaban:
C. Melibatkan pasien dalam perencanaan perawatan mereka
28. Seorang pasien dengan gangguan jiwa menunjukkan peningkatan agitasi. Tindakan terbaik perawat adalah:
A. Mengabaikan perilaku pasien
B. Menggunakan kekerasan fisik untuk mengendalikan pasien
C. Mencari tahu penyebab agitasi dan mencoba menenangkan pasien
D. Menyalahkan pasien atas perilaku mereka
Jawaban:
C. Mencari tahu penyebab agitasi dan mencoba menenangkan pasien
29. Seorang pasien dengan gangguan jiwa sering mengalami halusinasi. Tindakan terbaik perawat adalah:
A. Membiarkan pasien mengalami halusinasi tanpa intervensi
B. Menyalahkan pasien atas halusinasinya
C. Membantah keberadaan halusinasi
D. Mendukung pasien dan membantu mereka mengatasi halusinasi
Jawaban:
D. Mendukung pasien dan membantu mereka mengatasi halusinasi
30. Salah satu strategi untuk memfasilitasi adaptasi pasien terhadap pengobatan adalah:
A. Mengabaikan kekhawatiran dan ketidaknyamanan pasien
B. Memberikan informasi yang tidak akurat tentang pengobatan
C. Mendiskusikan efek samping dan manfaat pengobatan secara terbuka
D. Menyembunyikan informasi tentang pengobatan dari pasien
Jawaban:
C. Mendiskusikan efek samping dan manfaat pengobatan secara terbuka
31. Bagaimana peran dukungan kelompok dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meningkatkan isolasi sosial pasien
B. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk belajar dari pengalaman orang lain
C. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
D. Mengurangi kemandirian pasien
Jawaban:
B. Memberikan kesempatan bagi pasien untuk belajar dari pengalaman orang lain
32. Ketika merencanakan perawatan untuk pasien dengan gangguan jiwa, apa yang harus menjadi fokus utama?
A. Mengabaikan preferensi pasien
B. Menerapkan pendekatan satu ukuran untuk semua
C. Menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan individu pasien
D. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
Jawaban:
C. Menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan individu pasien
33. Apa yang dimaksud dengan intervensi keperawatan yang kultural?
A. Melarang praktik-praktik budaya tertentu
B. Mengabaikan kepercayaan dan nilai-nilai budaya pasien
C. Mengintegrasikan kepercayaan dan nilai-nilai budaya pasien ke dalam perawatan
D. Memaksa pasien untuk mengikuti norma budaya staf klinik
Jawaban:
C. Mengintegrasikan kepercayaan dan nilai-nilai budaya pasien ke dalam perawatan
34. Seorang pasien dengan gangguan jiwa sering merasa tertekan. Tindakan terbaik perawat adalah:
A. Menyalahkan pasien atas perasaan mereka
B. Mengabaikan perasaan pasien
C. Membangun hubungan yang empati dan memberikan dukungan
D. Memberikan hukuman kepada pasien
Jawaban:
C. Membangun hubungan yang empati dan memberikan dukungan
35. Salah satu tujuan terapi kognitif perilaku adalah:
A. Meningkatkan stigma terhadap gangguan jiwa
B. Mengisolasi pasien dari dukungan sosial
C. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
D. Meningkatkan ketergantungan pasien
Jawaban:
C. Mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif
36. Ketika berinteraksi dengan pasien yang mengalami gangguan jiwa, perawat harus:
A. Mendiskriminasi dan mengejek pasien
B. Menyediakan informasi yang tidak akurat tentang kondisi mereka
C. Menunjukkan empati dan menghormati hak-hak pasien
D. Membatasi komunikasi dengan pasien
Jawaban:
C. Menunjukkan empati dan menghormati hak-hak pasien
37. Bagaimana peran perawat dalam mendukung rehabilitasi pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meningkatkan ketergantungan pasien
B. Menekankan ketidakmampuan pasien
C. Memberikan dukungan dan memfasilitasi kemandirian pasien
D. Menyalahkan pasien atas gangguan mereka
Jawaban:
C. Memberikan dukungan dan memfasilitasi kemandirian pasien
38. Tindakan terbaik untuk mencegah kekambuhan gangguan jiwa adalah:
A. Menyembunyikan informasi dari pasien
B. Mengabaikan perawatan pasien setelah mereka pulang
C. Melibatkan pasien dalam rencana perawatan setelah mereka pulang
D. Meningkatkan stigma terhadap gangguan jiwa
Jawaban:
C. Melibatkan pasien dalam rencana perawatan setelah mereka pulang
39. Salah satu metode untuk meningkatkan keterampilan sosial pasien adalah:
A. Mengisolasi pasien dari interaksi sosial
B. Memberikan umpan balik yang konstruktif tentang perilaku sosial pasien
C. Mengabaikan perilaku sosial pasien
D. Menekankan perbedaan antar pasien
Jawaban:
B. Memberikan umpan balik yang konstruktif tentang perilaku sosial pasien
40. Apa yang menjadi fokus terapi farmakologi dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
B. Memfasilitasi eksperimen perilaku yang berisiko
C. Mengurangi gejala-gejala gangguan jiwa
D. Meningkatkan ketergantungan pasien
Jawaban:
C. Mengurangi gejala-gejala gangguan jiwa
41. Bagaimana peran terapi kegiatan dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Memfasilitasi ketergantungan pasien
B. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
C. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan lainnya
D. Memisahkan pasien dari lingkungan klinik
Jawaban:
C. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan lainnya
42. Tindakan terbaik untuk merespons pasien yang merasa terancam bunuh diri adalah:
A. Mengabaikan perasaan pasien
B. Mendukung dan mencari bantuan medis segera
C. Menyalahkan pasien atas perasaan mereka
D. Memberikan tindakan disipliner kepada pasien
Jawaban:
B. Mendukung dan mencari bantuan medis segera
43. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian pasien adalah:
A. Melakukan segala sesuatu untuk pasien
B. Memisahkan pasien dari dukungan sosial mereka
C. Mendorong pasien untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri
D. Menekankan kepatuhan pasien terhadap perawatan
Jawaban:
C. Mendorong pasien untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri
44. Bagaimana cara perawat memfasilitasi pemantauan pasien yang efektif?
A. Menyediakan perawatan yang tidak individual
B. Melibatkan pasien dalam pemantauan diri mereka sendiri
C. Menyembunyikan informasi tentang kondisi pasien
D. Mengabaikan perilaku pasien yang tidak berbahaya
Jawaban:
B. Melibatkan pasien dalam pemantauan diri mereka sendiri
45. Apa yang menjadi fokus utama terapi keluarga dalam perawatan pasien dengan gangguan jiwa?
A. Meningkatkan stigmatisasi terhadap gangguan jiwa
B. Mengisolasi pasien dari keluarga mereka
C. Membangun dukungan keluarga dan memecahkan masalah keluarga
D. Membatasi hubungan antara pasien dan keluarga mereka
Jawaban:
C. Membangun dukungan keluarga dan memecahkan masalah keluarga
46. Salah satu tujuan dari terapi kelompok adalah:
A. Meningkatkan isolasi sosial
B. Meningkatkan dukungan sosial dan memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain
C. Menekankan perbedaan antar pasien
D. Memisahkan pasien dari lingkungan klinik
Jawaban:
B. Meningkatkan dukungan sosial dan memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain
47. Apa yang menjadi peran perawat dalam manajemen agresi pasien?
A. Memprovokasi perilaku agresif pasien
B. Menghindari interaksi dengan pasien yang agresif
C. Membangun hubungan terapeutik dan menenangkan pasien
D. Mengabaikan perilaku agresif pasien
Jawaban:
C. Membangun hubungan terapeutik dan menenangkan pasien
48. Apa yang dimaksud dengan pendekatan terapeutik yang holistik dalam keperawatan jiwa?
A. Mengabaikan aspek emosional pasien
B. Memisahkan pasien dari lingkungan sosial mereka
C. Mempertimbangkan aspek fisik, emosional, dan sosial dari pasien dalam perawatan
D. Membatasi perawatan hanya pada aspek fisik pasien
Jawaban:
C. Mempertimbangkan aspek fisik, emosional, dan sosial dari pasien dalam perawatan
49. Tindakan terbaik untuk merespons pasien yang mengalami kecemasan adalah:
A. Mengabaikan kecemasan pasien
B. Mendiskusikan sumber kecemasan dan strategi mengatasinya
C. Menyalahkan pasien atas kecemasan mereka
D. Menekankan pasien untuk mengendalikan kecemasan mereka sendiri
Jawaban:
B. Mendiskusikan sumber kecemasan dan strategi mengatasinya