60 Soal Keperawatan Kritis Beserta Jawaban

Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Keperawatan Kritis

1. Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi penurunan suhu tubuh pada pasien kritis?
A) Meningkatkan suhu ruangan
B) Mengganti selimut pasien
C) Meningkatkan suhu tubuh dengan kompres hangat
D) Menurunkan suhu tubuh dengan kompres dingin

Jawaban: 
C) Meningkatkan suhu tubuh dengan kompres hangat


2. Pada pasien kritis, pemantauan tanda-tanda sirkulasi perifer dilakukan untuk mencegah:
A) Gangguan pernapasan
B) Kerusakan pada sistem pencernaan
C) Gangguan pada sistem saraf
D) Gangguan perfusi jaringan

Jawaban: 
D) Gangguan perfusi jaringan


3. Pada pasien kritis dengan gangguan neurologis, perawat harus memastikan:
A) Terapi oksigen terus diberikan
B) Obat penenang diberikan secara rutin
C) Posisi kepala yang tepat
D) Pemberian makanan dan minuman yang tepat

Jawaban: 
C) Posisi kepala yang tepat


4. Pada pasien kritis dengan gangguan gastrointestinal, penggunaan enteral feeding dilakukan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Mengoptimalkan fungsi ginjal
C) Mempercepat penyembuhan luka
D) Memberikan nutrisi yang adekuat

Jawaban: 
D) Memberikan nutrisi yang adekuat


5. Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terdapat kecurigaan terhadap perdarahan pada pasien kritis?
A) Memeriksa tekanan darah
B) Memantau output urin
C) Memeriksa denyut nadi
D) Menekan tempat perdarahan

Jawaban: 
D) Menekan tempat perdarahan


6. Apa yang menjadi prioritas utama dalam perawatan pasien kritis?
A) Memberikan obat penenang
B) Memastikan fungsi respirasi dan sirkulasi yang adekuat
C) Memberikan makanan dan minuman
D) Melakukan terapi fisik

Jawaban: 
B) Memastikan fungsi respirasi dan sirkulasi yang adekuat


7. Apa yang dimaksud dengan keperawatan kritis?
A) Perawatan pasien yang mengalami penyakit ringan
B) Perawatan pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan
C) Perawatan pasien dengan kondisi medis yang mengancam nyawa
D) Perawatan pasien yang membutuhkan bantuan makan dan minum

Jawaban: 
C) Perawatan pasien dengan kondisi medis yang mengancam nyawa


8. Bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan oksigenasi pasien kritis?
A) Melakukan pengukuran tekanan darah
B) Memantau saturasi oksigen dalam darah
C) Mengukur suhu tubuh
D) Menilai denyut nadi

Jawaban: 
B) Memantau saturasi oksigen dalam darah


9. Apa yang dilakukan sebagai tindakan pertama pada pasien dengan syok?
A) Memberikan obat penenang
B) Memberikan makanan dan minuman
C) Mengamankan jalan napas
D) Memberikan obat penghilang rasa nyeri

Jawaban: 
C) Mengamankan jalan napas


10. Tujuan utama dari terapi cairan pada pasien kritis adalah:
A) Mengatasi kelebihan cairan tubuh
B) Mencegah dehidrasi
C) Menjaga tekanan darah
D) Mengoptimalkan volume plasma

Jawaban: 
D) Mengoptimalkan volume plasma


11. Tanda vital yang paling penting untuk dipantau pada pasien kritis adalah:
A) Suhu tubuh
B) Denyut nadi
C) Tekanan darah
D) Saturasi oksigen dalam darah

Jawaban: 
B) Denyut nadi


12. Pada pasien kritis dengan gangguan pernapasan, perawat harus memantau:
A) Saturasi oksigen dalam darah
B) Suhu tubuh
C) Output urin
D) Kadar glukosa dalam darah

Jawaban: 
A) Saturasi oksigen dalam darah


13. Pada pasien kritis, penggunaan bed sore prevention tools bertujuan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Mencegah terjadinya dehidrasi
C) Mencegah terjadinya ulkus dekubitus
D) Menurunkan suhu tubuh

Jawaban: 
C) Mencegah terjadinya ulkus dekubitus


14. Pada pasien kritis dengan gangguan pernapasan, penggunaan alat bantu pernapasan eksternal bertujuan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Mempercepat penyembuhan luka
C) Membantu pernapasan yang adekuat
D) Menurunkan suhu tubuh

Jawaban: 
C) Membantu pernapasan yang adekuat


15. Pada pasien kritis dengan gangguan sirkulasi, perawat harus memastikan:
A) Pemberian makanan dan minuman yang tepat
B) Posisi tubuh yang nyaman
C) Pemberian nutrisi yang adekuat
D) Pemberian terapi fisik yang intensif

Jawaban: 
A) Pemberian makanan dan minuman yang tepat


16. Pada pasien kritis, penurunan kadar hemoglobin dapat menyebabkan:
A) Hipotensi
B) Hipertermia
C) Hipokalsemia
D) Anemia

Jawaban: 
D) Anemia


17. Tujuan utama dari ventilasi mekanis pada pasien kritis adalah:
A) Mencegah terjadinya infeksi
B) Meningkatkan fungsi jantung
C) Membantu pernapasan yang adekuat
D) Mengurangi rasa nyeri

Jawaban: 
C) Membantu pernapasan yang adekuat


18. Pada pasien dengan kegagalan multiorgan, prioritas perawatan adalah:
A) Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit
B) Memberikan obat penenang
C) Memberikan terapi fisik
D) Menjaga kebersihan kulit

Jawaban: 
A) Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit


19. Bagaimana cara mengurangi risiko terjadinya infeksi pada pasien kritis?
A) Mengurangi frekuensi mencuci tangan
B) Menjaga kebersihan lingkungan
C) Menunda pemberian antibiotik
D) Menghindari penggunaan alat pelindung diri

Jawaban: 
B) Menjaga kebersihan lingkungan


20. Pada pasien kritis, pemberian nutrisi yang adekuat diperlukan untuk:
A) Mencegah terjadinya infeksi
B) Mempercepat penyembuhan luka
C) Mengurangi risiko terjadinya syok
D) Menjaga integritas kulit

Jawaban: 
B) Mempercepat penyembuhan luka


21. Pada pasien kritis, pemantauan fungsi ginjal penting untuk mencegah:
A) Gangguan pada sistem pencernaan
B) Kegagalan multiorgan
C) Kerusakan pada sistem saraf
D) Gangguan pada sistem pernapasan

Jawaban: 
B) Kegagalan multiorgan


22. Perawatan kulit pada pasien kritis bertujuan untuk:
A) Mencegah terjadinya dehidrasi
B) Mempercepat penyembuhan luka
C) Mencegah terjadinya hipertermia
D) Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

Jawaban: 
B) Mempercepat penyembuhan luka


23. Pada pasien kritis dengan gangguan neurologis, terapi yang biasanya diberikan adalah:
A) Terapi oksigen
B) Pemberian analgesik
C) Pemberian antibiotik
D) Pemberian antikonvulsan

Jawaban: 
D) Pemberian antikonvulsan


24. Pada pasien kritis, pemantauan fungsi hati dilakukan untuk mencegah:
A) Gangguan pada sistem pernapasan
B) Kerusakan pada sistem saraf
C) Kegagalan multiorgan
D) Hipokalsemia

Jawaban: 
C) Kegagalan multiorgan


25. Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi kerusakan pada selang infus?
A) Meningkatkan suhu ruangan
B) Mengganti selang infus
C) Mengganti obat yang telah terpasang
D) Meningkatkan suhu tubuh

Jawaban: 
B) Mengganti selang infus


26. Pada pasien kritis dengan edema paru, terapi yang biasanya diberikan adalah:
A) Terapi oksigen
B) Pemberian antibiotik
C) Pemberian antipiretik
D) Pemberian antiasma

Jawaban: 
A) Terapi oksigen


27. Pada pasien kritis dengan gangguan kardiovaskular, pemberian obat diuretik bertujuan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Menurunkan tekanan darah
C) Mempercepat penyembuhan luka
D) Mencegah terjadinya infeksi

Jawaban: 
B) Menurunkan tekanan darah


28. Pada pasien kritis, pemantauan tanda-tanda vital dilakukan dengan frekuensi yang:
A) Setiap 12 jam sekali
B) Setiap 6 jam sekali
C) Setiap 24 jam sekali
D) Setiap 48 jam sekali

Jawaban: 
B) Setiap 6 jam sekali


29. Bagaimana cara memastikan posisi kateter vaskular yang benar pada pasien kritis?
A) Memeriksa denyut nadi
B) Memeriksa suhu tubuh
C) Memeriksa output urin
D) Memantau infus secara teratur

Jawaban: 
A) Memeriksa denyut nadi


30. Saat merawat pasien kritis dengan luka bakar, perawat harus memastikan:
A) Tindakan aseptik saat membersihkan luka
B) Penggunaan kompres dingin pada luka
C) Penggunaan obat penenang secara teratur
D) Mengurangi frekuensi perawatan luka

Jawaban: 
A) Tindakan aseptik saat membersihkan luka


31. Apa yang harus dilakukan jika terdapat kecurigaan terhadap emboli udara pada pasien kritis?
A) Mengurangi suhu tubuh
B) Menekan tempat emboli udara
C) Meningkatkan suhu ruangan
D) Mengubah posisi pasien menjadi telentang

Jawaban: 
B) Menekan tempat emboli udara


32. Pada pasien kritis dengan gangguan gastrointestinal, perawat harus memastikan:
A) Ketersediaan makanan dan minuman favorit pasien
B) Penggunaan alat pelindung diri secara teratur
C) Penggunaan terapi oksigen
D) Penggantian infus secara berkala

Jawaban: 
B) Penggunaan alat pelindung diri secara teratur


33. Pada pasien kritis dengan sepsis, penggunaan antibiotik bertujuan untuk:
A) Mengurangi rasa nyeri
B) Meningkatkan fungsi jantung
C) Mengobati infeksi
D) Mencegah terjadinya syok

Jawaban: 
C) Mengobati infeksi


34. Pada pasien kritis dengan gangguan sirkulasi, perawat harus memantau:
A) Saturasi oksigen dalam darah
B) Tekanan darah
C) Output urin
D) Denyut nadi

Jawaban: 
B) Tekanan darah


35. Pada pasien kritis, penggunaan skala nyeri dapat membantu dalam:
A) Mengukur tekanan darah
B) Menilai keseimbangan cairan tubuh
C) Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
D) Menilai efektivitas pengobatan nyeri

Jawaban: 
D) Menilai efektivitas pengobatan nyeri


36. Tindakan apa yang paling penting dilakukan saat pasien mengalami gangguan pada jalan napas?
A) Memberikan oksigen
B) Memberikan obat penenang
C) Memberikan makanan dan minuman
D) Mengatur suhu tubuh

Jawaban: 
A) Memberikan oksigen


37. Pada pasien dengan gangguan pernapasan, posisi yang paling baik adalah:
A) Posisi berbaring datar
B) Posisi miring ke kanan
C) Posisi setengah duduk
D) Posisi telentang

Jawaban: 
C) Posisi setengah duduk


38. Pada pasien dengan syok, peningkatan tekanan darah biasanya terjadi setelah:
A) Terjadi penurunan aliran darah ke organ vital
B) Terjadi peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh
C) Pemberian cairan intravena
D) Pemberian obat penenang

Jawaban: 
C) Pemberian cairan intravena


39. Pada pasien kritis, penggunaan sedatif dan analgesik bertujuan untuk:
A) Mencegah terjadinya infeksi
B) Mengurangi rasa nyeri dan kecemasan
C) Meningkatkan fungsi jantung
D) Mengurangi risiko terjadinya pendarahan

Jawaban: 
B) Mengurangi rasa nyeri dan kecemasan


40. Apa yang dilakukan terlebih dahulu saat pasien mengalami penurunan kesadaran?
A) Memastikan jalan napas terbuka
B) Memberikan obat penenang
C) Memberikan makanan dan minuman
D) Memeriksa suhu tubuh

Jawaban: 
A) Memastikan jalan napas terbuka


41. Pada pasien kritis dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), terapi yang biasanya diberikan adalah:
A) Pemberian antibiotik
B) Terapi oksigen
C) Pemberian antipiretik
D) Pemberian antiasma

Jawaban: 
B) Terapi oksigen


42. Tindakan apa yang dilakukan jika terdapat kecurigaan terhadap perdarahan internal pada pasien kritis?
A) Memberikan obat penenang
B) Mempercepat pemberian makanan
C) Memantau tanda-tanda vital secara intensif
D) Memberikan terapi fisik

Jawaban: 
C) Memantau tanda-tanda vital secara intensif


43. Pada pasien dengan syok, pemberian cairan intravena bertujuan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Menurunkan tekanan darah
C) Mencegah terjadinya infeksi
D) Mengurangi rasa nyeri

Jawaban: 
A) Meningkatkan tekanan darah


44. Pada pasien kritis, pemberian obat vasopresor bertujuan untuk:
A) Mengurangi rasa nyeri
B) Meningkatkan denyut jantung
C) Meningkatkan tekanan darah
D) Mempercepat penyembuhan luka

Jawaban: 
C) Meningkatkan tekanan darah


45. Saat mengelola drainase pasien kritis, perawat harus memastikan:
A) Drainase berada di lantai
B) Drainase tetap terbuka dan tidak tersumbat
C) Drainase tertutup rapat
D) Drainase tidak dipantau secara teratur

Jawaban: 
B) Drainase tetap terbuka dan tidak tersumbat


46. Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terdapat gangguan pada kateterisasi urin?
A) Memeriksa tekanan darah
B) Memeriksa denyut nadi
C) Memeriksa output urin
D) Memeriksa suhu tubuh

Jawaban: 
C) Memeriksa output urin


47. Apa yang dilakukan terlebih dahulu jika terdapat kecurigaan terhadap perdarahan eksternal pada pasien kritis?
A) Memberikan oksigen
B) Meningkatkan suhu tubuh
C) Menekan tempat perdarahan
D) Memberikan obat penenang

Jawaban: 
C) Menekan tempat perdarahan


48. Pada pasien kritis, apa yang menjadi prioritas dalam pemberian obat?
A) Waktu pemberian obat
B) Frekuensi pemberian obat
C) Kuantitas obat yang diberikan
D) Kesesuaian jenis obat dengan kondisi pasien

Jawaban: 
D) Kesesuaian jenis obat dengan kondisi pasien


49. Bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan cairan pada pasien kritis?
A) Mengukur tekanan darah
B) Memantau suhu tubuh
C) Memantau output urin
D) Mengukur denyut nadi

Jawaban: 
C) Memantau output urin


50. Pada pasien kritis, pemberian terapi fisik bertujuan untuk:
A) Meningkatkan tekanan darah
B) Meningkatkan fungsi jantung
C) Mencegah terjadinya kejang
D) Mencegah terjadinya kontraktur otot

Jawaban: 
D) Mencegah terjadinya kontraktur otot


51. Pada pasien dengan gangguan neurologis, perawat harus memonitor tanda-tanda:
A) Infeksi
B) Keracunan
C) Gangguan sirkulasi
D) Perubahan pada status neurologis

Jawaban: 
D) Perubahan pada status neurologis


52. Saat merencanakan perawatan pasien kritis, apa yang harus menjadi prioritas?
A) Keinginan pasien
B) Protokol perawatan yang telah ditentukan
C) Waktu luang perawat
D) Kebutuhan keluarga

Jawaban: 
B) Protokol perawatan yang telah ditentukan


53. Pada pasien kritis, bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan nutrisi?
A) Mengukur tekanan darah
B) Mengukur suhu tubuh
C) Memantau output urin
D) Menghitung asupan makanan

Jawaban: 
D) Menghitung asupan makanan


54. Saat melakukan perawatan pasien kritis, perawat harus memastikan pemenuhan kebutuhan:
A) Spiritual
B) Emosional
C) Sosial
D) Fisik

Jawaban: 
D) Fisik


55. Pada pasien kritis dengan cedera kepala, perawat harus memastikan:
A) Pemberian nutrisi yang adekuat
B) Pemberian obat penenang
C) Posisi kepala yang tepat
D) Pemberian terapi fisik

Jawaban: 
C) Posisi kepala yang tepat


56. Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terdapat kecurigaan terhadap emboli paru pada pasien kritis?
A) Memeriksa suhu tubuh
B) Mengukur tekanan darah
C) Memantau tanda-tanda sirkulasi perifer
D) Memberikan obat penenang

Jawaban: 
C) Memantau tanda-tanda sirkulasi perifer


57. Pada pasien kritis dengan gangguan hemodinamik, monitoring tekanan darah intraarteri (TDIA) berguna untuk:
A) Memantau saturasi oksigen dalam darah
B) Mengukur tekanan darah secara langsung
C) Memeriksa fungsi ginjal
D) Memantau suhu tubuh

Jawaban: 
B) Mengukur tekanan darah secara langsung


58. Apa yang dilakukan sebagai langkah awal dalam penanganan pasien dengan hipotermia?
A) Meningkatkan suhu ruangan
B) Memberikan obat penenang
C) Menghangatkan pasien secara perlahan
D) Mengurangi suhu tubuh dengan kompres dingin

Jawaban: 
C) Menghangatkan pasien secara perlahan


59. Pada pasien kritis, penggunaan alat bantu jalan napas bertujuan untuk:
A) Mencegah terjadinya infeksi
B) Membantu ventilasi
C) Menurunkan tekanan darah
D) Meningkatkan denyut jantung

Jawaban: 
B) Membantu ventilasi


60. Saat melakukan perawatan pasien kritis dengan kateterisasi vaskular, perawat harus memastikan:
A) Kateter vaskular tidak tersumbat
B) Kateter vaskular terpasang dengan longgar
C) Kateter vaskular terletak di atas lantai
D) Kateter vaskular tidak dipantau secara teratur

Jawaban: 
A) Kateter vaskular tidak tersumbat